Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Supervisi Akademik Pengawas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pedagogik Guru Pada SMK Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar Zaitun Nuralisa; Murniati AR; Djailani AR
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi akademik adalah bantuan profesional yang diberikan oleh supervisor kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya agar ia mampu mengembangkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang 1) Perencanaan supervisi akademik yang disusun oleh pengawas, 2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas dan (3) Tindak lanjut hasil supervisi akademik oleh pengawas. Dengan mempergunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, subjek penelitian pengawas, kepala sekolah, dan guru-guru di SMK Negeri 1 Mesjid Raya, dan analisis kualitatif, penelitian ini menunjukkan hasil: 1) Perencanaan supervisi akademik yang disusun oleh pengawas sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, 2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sudah efektif baik dilihat dari teknik yang digunakan, maupun prosedur pelaksanaannya, (3) Tindak lanjut hasil supervisi akademik yang dilaksanakan pengawas dapat membantu guru mengatasi masalah yang dialaminya. Disarankan agar pola pelaksanaan supervisi akademik yang dilaksanakan pengawas pada SMKN hendaknya dipertahankan terus karena dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru.
Kemampuan Guru Bersertifikasi Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie Muhammad Fadhil; Murniati AR; Djailani AR
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program sertifikasi guru adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang berkualitas sehingga dapat meningkat kan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tentang kemampuan guru yang telah lulus sertifikasi dalam: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) Melaksanakan pembelajaran; dan (3) Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Dengan menggunakan metode deskripsif, pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, subjek penelitian guru-guru yang telah lulus sertifikasi dan Kepala Sekolah pada SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie, analisis data dengan pola kualitatif, penelitian ini menunjukkan hasil: (1) Kemampuan menyusun (RPP) guru-guru yang sudah bersertifikasi sudah cukup baik, mereka menyusun RPP sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan, (2) Kemampuan guru yang bersertifikasi dalam melaksanakan pembelajaran ternyata cukup baik, mereka mengikuti prosedur pelaksanaan yang ditetapkan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (3) Kemampuan guru bersertifikasi dalam lakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran juga sudah baik. Namun demikian meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berkualitas sekolah tetap melakukan berbagai upaya, seperti memanggil para tutor untuk pelatihan menganalisa butir soal, melaksanakan MGMP, mengirim guru untuk mengikuti penataran bidang studi.
Pelaksanaan Supervisi Klinis Di SMA Negeri 1 Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Teuku Hendra Aguswandi; Murniati AR; Jamaluddin Idris
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi klinis merupakan bagian dari supervisi pengajaran, yaitu supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai program, prinsip dan mekanisme supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, MGMP dan guru yang ada pada SMA Negeri 1 Kuala, kecamatan Kuala kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di SMA Negeri 1 Kuala, telah melaksanakan program supervisi klinis, sebelum melaksanakan program supervisi klinis, kepala sekolah dengan melibatkan wakil kepala sekolah, ketua MGMP dan guru senior menyusun program kegiatan supervisi klinis, membuat jadwal kegiatan, mengadakan kunjungan kelas, menginventarisir temuan supervisi dan menyusun laporan pelaksanaan supervisi klinis. Prinsip supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah bersifat konstruktif, menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada supervisor, supervisi harus realistis dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya. Mekanisme supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Kuala kecamatan Kuala kabupaten Nagan Raya yaitu pertemuan awal, observasi dan pertemuan akhir. Hasil dari pelaksanaan supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah akan di sampaikan ke supervisor tingkat kecamatan dan disampaikan ke dinas pendidikan.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA MTsN KOTA LHOKSEUMAWE Siti Aminah; Murniati AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.964 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine work program head of the madrasa in creating education programs, implementation strategies of school-based management, and constraints faced head of the madrasa in implementing school-based management. This study used a qualitative approach. Data were collected by interview, observation, and study documentation. The procedure of data analysis is data reduction, data display, and verification. While the subject of research is the principal, vice-principals, and teachers. The results showed that: (1) The work program headmaster in educational activities functioned properly, only in the aspect of education personnel management, financial management, and financing role has not run optimally; (2) the implementation of school-based management strategies through: (a) stages of socialization, (b) the formulation of the vision, mission and goals of the school, (c) involve a number of educational resources for the achievement of prorgam school, (d) conduct a SWOT analysis of the educational program that have been implemented, (e) preparation of work plans and quality improvement programs, and (f) the implementation and evaluation of programs; and (3) Constraints faced headmaster in implementing school-based management, among others, school autonomy and management of the budget has not been implemented in a transparent and accountable.Keywords: School Based Management, and Quality of Education.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program kerja kepala madrasah dalam mewujudkan program pendidikan, strategi penerapan manajemen berbasis sekolah, dan kendala yang dihadapi kepala madrasah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program kerja kepala madrasah dalam kegiatan pendidikan difungsikan dengan baik dan benar, hanya saja dalam aspek manajemen tenaga kependidikan, manajemen keuangan, dan pembiayaan perannya belum dijalankan secara optimal; (2) Strategi penerapan manajemen berbasis sekolah dilakukan melalui: (a) tahapan sosialisasi, (b) perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, (c) melibatkan sejumlah sumber daya pendidikan untuk ketercapaian prorgam sekolah, (d) melakukan analisis SWOT terhadap program pendidikan yang sudah dilaksanakan, (e) penyusunan rencana dan program kerja peningkatan mutu, dan (f) pelaksanaan program dan evaluasi; dan (3) Kendala yang dihadapi kepala madrasah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah antara lain kemandirian sekolah dan manajemen pengelolaan anggaran belum dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.Kata kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, dan Mutu Pendidikan.
STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN SEKOLAH MANDIRI PADA SMK NEGERI 3 KOTA BANDA ACEH Sofyan Muhammad Isa; Murniati AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.558 KB)

Abstract

Abstract: The production unit is a process of business activities conducted in schools, is business (profit-oriented) with the perpetrators of the school community, optimize resources and environment schools, in various forms of business units according to the ability of a professionally managed in a real effort and make changes in a rational way in an effort to improve student learning outcomes. And strategy development is a business unit of production or activity that is sustainable in managing school resources to produce goods or services that will be sold to benefit optimally. This study aimed to determine the units of production development strategy, what factors are inhibiting factors that supported. The method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation studies. The research subject is 1 (one) the principal and 1 vice principals and head of public relations skills program. The results showed that, 1) entrepreneurship program by the principal to improve teacher performance by involving the vice principal and head of programming skills, to develop the program of activities of production units, production units make promotional activities, inventory constraints, and evaluate the implementation of the production unit. 2) The unit of production by the school community to improve teacher performance and increase the quality of students. 3) The techniques are done selecting students who are involved in the production units should be more selective. 4) Follow-up to keep the products produced have the quality, 5) inhibiting factor in the implementation of the production units is limited tbsp field of promotion of learning, so often get stuck with a pattern on a particular skill program.Keywords: Unit Production, Quality Education and Self-RelianceAbstrak: Unit Produksi merupakan suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan di sekolah, bersifat bisnis (profit oriented) dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang dikelola secara profesional dalam upaya yang nyata serta mengadakan perubahan dengan cara yang rasional dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Dan strategi pengembangan unit produksi merupakan suatu usaha atau aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan unit produksi, faktor-faktor apa saja yang menghambat, faktor-faktor apa saja yang mendukung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek Penelitian adalah 1 (orang) kepala sekolah  dan 1 orang  wakil humas kepala sekolah dan ketua program keahlian. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) program kewirausahaan (unit produksi )  dan dapat diketahui arah program. meningkatkan kinerja guru dengan perencanaan kegiatan unit produksi yang baik didalamnya tenaga kerja terleksi, sesuai tupoksi kerja, dan kebutuhan kegiatan unit produksi terpenuhi dengan menyusun program kegiatan unit produksi, membuat promosi kegiatan unit produksi dan dapat diketahui arah program. 2) Pelaksanaan unit produksi dapat  meningkat ketrampilan  siswa. 3) Sumber daya manusia sesuai dengan bidang studi produktif dan memilih siwa dengan sistem blog riley yang terlibat dalam unit produksi. 4) Tindak lanjut menjaga produk yang dihasilkan agar punya kualitas dengan system quality control (QC). 5) Faktor penghambat dalam pelaksanaan unit produksi adalah keterbatasan sdm bidang promosi pembelajaran, sehingga sering terjebak dengan pola pada program keahlian tertentu saja.Kata Kunci:  Unit Produksi, Mutu Pendidikan dan Kemandirian
STRATEGI KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN PADA SMK NEGERI 3 BANDA ACEH Azizah .; Murniati AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.208 KB)

Abstract

Abstract: Strategy is an art to manage resources in order to achieve the goals effectively and efficiently. This study aimed to find out the capability of principal in establishing cooperation, including cooperation program between vocational high school (SMK) and business and industrial organization (DU/DI), mechanism of cooperation between SMK and DU/DI to improve the competence of graduates, and factors that influenced the cooperation between SMK and DU/DI. This study used qualitative approach with descriptive method. Techniques of data collection used were interview, observation, and documentation study. Subjects of this study were DU/DI, principal, vice principal for public relations, and school counselors in State SMK 3 of Banda Aceh. It was found from the results of the study that the cooperation programs between SMK and DU/DI were shown from the school’s vision and mission, the formulation of curriculum, the implementation of cooperation and the assessment report of cooperation. The mechanism of cooperation was shown from the agreement of both parties in the form of MOU in the implementation of industrial practice and other cooperation, which were guest speaker, the implementation of competency test, and other seminars. Factors that influenced the cooperation between SMK and DU/DI in improving the competence of graduates were shown from the involvement and the commitment of school personnel in formulating school’s regulation and profile. It is hoped that the principal and vice principal for public relations can foster the cooperation continuously. The cooperation that bases on the MOU should be socialized, so that both parties can exercise their rights and fulfill their obligations effectively. It is also hoped that State SMK 3 of Banda Aceh and the stakeholder can be more communicative in establishing cooperation in improving the competence of graduates of State SMKN 3 of Banda Aceh.Keywords: Strategic Relations and Cooperation Competency SMKAbstrak: strategi merupakan seni untuk mengelola sumber daya agar mampu mencapai sasaran yang dituju dengan efektif dan efesien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam menjalin hubungan kerjasama, meliputi: Program kerjasama SMK; Mekanisme kerjasama SMK dengan DU/DI untuk meningkatkan kompetensi lulusan; dan Faktor yang mempengaruhi hubungan kerjasama SMK dengan DU/DI. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah DU/DI, kepala sekolah, waka humas, dan guru pembimbing pada SMK Negeri 3 Banda Aceh. Hasil penelitian ditemukan: Program SMK yaitu merumuskan visi dan misi sekolah, penyusunan kurikulum bersama, dan menjalin kerjasama dengan DU/DI; Mekanisme kerjasama SMK dengan DU/DI tergambar dari adanya kesepakatan kedua belah pihak  dalam bentuk MOU dalam pelaksanaan prakerin , kerjasama lain adalah guestpeaker, pelaksanaan uji kompetensi, audiensi dan seminar lainnya; dan faktor yang mempengaruhi hubungan kerjasama SMKN3 dengan DU/DI dalam meningkatkan kompetensi lulusan adalah terlihat dari adanya keterlibatan dan komitmen bersama tenaga personil sekolah dalam penyusunan regulasi dan profil sekolah. Diharapkan kepada kepala sekolah dan waka humas agar program kerjasama dengan DU/DI terus dibina secara berkesinambungan, kerjasama yang dilaksanakan dengan dasar MOU harus disosialisasikan agar kedua belah pihak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya secara tepat guna, kepada SMKN 3 dan stakeholder agar lebih komunikatif dalam menjalin hubungan kerjasama dalam meningkatkan kompetensi lulusan pada SMKN3 Banda Aceh.Kata Kunci: Strategi Hubungan Kerjasama dan Kompetensi Lulusan SMK
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JULOK Kamaruddin .; Murniati AR; Niswanto .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 1: Februari 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.91 KB)

Abstract

Abstract: The ability of a principal in leading a school is highly influential in increasing the motivation of teachers. The implementation of character education is a strategy to improve the quality of education. The purpose of this study was to determine the efforts made by the principal in the implementation of character education in state Senior High School 1 of Julok. This study used a qualitative approach with descriptive method. The data were collected through interviews, observation and documentation. Subjects of this study were principal, vice principal, board of teachers and the committee at Senior High School 1 of Julok. The result showed that the principal has also prepared a program to implement character education. The implementation of character education improvement program requires each subject to make learning material according to the latest curriculum ang adjust textbooks of study field. The abstacles faced by the principal in implementing the character education were as follows: teachers still used the old teaching methods, tools and media, and the teacher did not dare to express desires and weaknesses in learning. On way performed by the principal of Senior High School 1 of Julok to overcome these obstacles is to call a meeting with the board of teachers, hat is monthly meeting, annual or emergency meeting if it is needed.Keywords: Principal strategic, and character educationAbstrak : Kemampuan kepala sekolah dalam memimpin sangat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi kerja guru. Implementasi pendidikan karakter merupakan suatu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam implemetasi pendidikan karakter pada Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Julok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru dan Komite di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Julok. Hasil penelitian menunjukkan kepala sekolah telah menyususun program dalam mengimplementasi pendidikan karakter. Implementasi program peningkatan pendidikan karakter dengan cara mewajibkan setiap guru bidang studi untuk membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang terbaru, menyesuaikan perkembangan buku pengangan guru bidang studi. Kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengimplementasi pendidikan karakter, masih ada guru yang menggunakan gaya lama dalam mengajar, baik dalam penggunaan metode, alat dan media. Juga guru tidak berani mengemukakan keinginan serta kekurangannya dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Julok dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara mengadakan rapat dengan dewan guru, baik itu rapat bulanan, tahunan atau pun rapat mendadak jika diperlukan.Kata Kunci : Strategi Kepala Sekolah, dan Pendidikan Karakter
PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEJIK PADA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Muzakkir .; Murniati AR; Cut Zahri Harun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.073 KB)

Abstract

Abstract: The empowerment of production unit is a business activity process at school which is profit oriented, conducted by school community by empowering human resource in the school and professionally managed. This study aimed to find out program, implementation, obstacles, and supporting factor in production unit empowerment. This study used descriptive method and qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation study. Data analysis used were data reduction, data display, conclusion drawing, and data verification. Subjects of the study were principal, vice principal, head of production unit, head of production sub-unit, school supervisors, school committee and teachers. The results of the study showed that: 1) Programs were formulated based on analysis that included human resource, facility, finance, market aspect, and other considerations that involved all personnel through discussion at the end of each school year. Production units run were V Mart and Graphic business. 2) The implementation of the empowerment program involved human resource from the school and outside of the school. Source of funds used was funds from school. State Vocational High School (SMKN) 1 of Banda Aceh established cooperation with SMKN 2 of Banda Aceh in printing of answer and question sheet and other printing forms. In V-Mart business, SMKN 1 of Banda Aceh established cooperation with some suppliers of goods and school cooperative enterprise both with SMKN 2 of Banda Aceh and SMKN 3 of Banda Aceh for stationeries and other household goods for members of the school cooperation. 3) Supporting factors of the empowerment of production unit were adequate human resource and facility, support from related parties, and good market aspects. Inhibiting factors were limited time, no maximal cooperation with external parties, no effective marketing techniques, and no clear mapping of the target market to external parties.Keywords: Vocational High School Empowerment, Production Unit, and Strategic Management Abstrak: Pemberdayaan unit produksi merupakan proses kegiatan usaha sekolah dan bersifat bisnis (profit oriented) dan dapat dilakukan melalui manajemen stratejik untuk memberdayakan sumber daya sekolah secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, pelaksanaan, hambatan dan pendukung pemberdayaan unit produksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua unit produksi, ketua sub unit produksi, pengawas, komite dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program dirumuskan berdasarkan analisis yang meliputi SDM, fasilitas, keuangan, aspek pasar dan beberapa pertimbangan lainya dengan melibatkan semua personil melalui musyawarah pada setiap akhir tahun ajaran. Unit produksi yang dijalankan yaitu V Mart dan Usaha Grafika. 2) Pelaksanaan program pemberdayaan diawali dengan pengorganisasian yang melibatkan SDM dari dalam sekolah dan dari luar sekolah. Sumber biaya yang dipakai adalah dana dari sekolah. Kerjasama dilakukan dengan SMK Negeri 2 Banda Aceh berupa percetakan lembaran soal dan lembaran jawaban serta percetakan lainnya. Sementara untuk usaha V Mart dengan beberapa pemasok barang dan koperasi sekolah baik SMKN 2 Banda Aceh dan SMKN 3 Banda Aceh untuk kebutuhan barang ATK dan kebutuhan rumah tangga lainya bagi anggota koperasi. 3) Faktor pendukung pemberdayaan unit produksi adalah adanya dukungan SDM dan fasilitas yang memadai, dukungan pihak terkait dan memilki aspek pasar yang sangat bagus. Sedangkan faktor penghambat adalah waktu sangat terbatas, fasilitas khusus untuk bidang usaha grafika, permodalan yang minim, kerjasama dengan pihak eksternal belum maksimal, teknik pemasaran yang belum efektif, belum adanya pemetaan target pasar yang jelas kepada pihak eksternal.Kata Kunci: Pemberdayaan SMK, Unit Produksi dan Manajemen Stratejik
HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN GURU SERTIFIKASI TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 1 ACEH BARAT DAYA Irwansyah .; Murniati AR; Yusrizal .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 7, No 1: Februari 2019
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.726 KB)

Abstract

The correlation betweeen motivation and discipline of certified teachers may influence the effectiveness of a teaching and learning process. The objective of this research were: (1) finding out the motivation of certified teachers, (2) identifying the discipline of certified teachers, and (3) correlating those teachers’ motivation and their discipline to the teaching and learning process at State Senior High School (SMAN) 1 of Southwest Aceh Regency. A quantitative approach was used in this research. All of the certified teachers (32 teachers) were the population members in this research and a number of 187 students were chosen as the research samples. The validity of the research instrument was tested with a formula of the Pearson Product Moment Correlation Coefficient (Pearson-r) while the reliability was tested with Alfa Cronbach Formula. The data were analyzed by using a computer program called SPSS. The results showed that (1) the teachers’ motivation was positively and significantly correlated to the teaching and learning process (r=0.521) with being responsible, having encouragement to be successful, developing skills, and loving challenges as the indicators. Additionally, it was found that (2) there was also a positive and significant correlation between the teachers’ discipline and the teaching and learning process (r=0.726) with complying with the terms, obeying the rules, wanting to do the tasks, and being responsible as the indicators. In addition, (3) the motivation and the discipline of the certified teachers simultaneously, positively, and significantly influenced the teaching and learning process (72.8%) with making a plan, being professional, evaluating, conducting classroom action reesearch, and cooperating as the indicators. Hence, only 27.2 percent of the teaching and learning process was influenced by other factors.Keywords: Motivation, Discipline, Certified Teacher, Teaching and Learning Process
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA MTsN JANARATA KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH Asfila .; Murniati AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.81 KB)

Abstract

Abstract: Management of financing is one way to improve the quality of education and learning. The aim of the research is to understand how the implementation of financial management can increase the quality of education and learning at Islamic Janarata Junior High School ( MTsN janarata). The method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques, performed with data reduction, data display, conclusions and prefikasi. That is the subject of this research is the principal, vice-principal, teachers, and school treasurer. The results showed that (1) Planning of education financing at MTsN Janarata done with discussions that involve all school personnel. (2) allocation technique based on the standard of education funding priority to improve the quality of learning (3) Supervision of financing is passed by internal and external, that is internally done by the Ministry of Religious Affairs in the field of finance and ekstren by BPK. (4) Barriers experienced by principals in education funding is not fit between planning and the use of education funding allocated by the government. Clash of opinion between the principal components of the use of budget madrasah schools. The implication of this research is the establishment of a constructive management style that is encouraging every school personnel know and understand about the financing, the creation of a culture of transparency about the financing and management, the creation of a sense of responsibility attitude towards improving the quality of education in..MTsN..Janarata. Keywords: Finance Management, Education and Quality of Learning.Abstrak: Manajemen pembiayaan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk memahami bagaimana pelaksanaan manajemen pembiayaan dapat meningkatakan kualitas pendidikan dan pembelajaran pada MTsN janarata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data, dilakukan dengan reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan prefikasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Guru, dan bendahara sekolah . Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan pembiayaan pendidikan pada MTsN Janarata dilakukan dengan musyawarah yang melibatkan seluruh personil sekolah. (2) Teknik pengalokasian pembiayaan pendidikan berdasarkan kepada standar yang diprioritaskan untuk meningkatkan mutu pembelajaran (3) Pengawasan pembiayaan dilalukan secara intern dan ekstern, yaitu secara intern dilakukan oleh Kementerian Agama bidang keuangan dan secara ekstren oleh BPKP. (4) Hambatan yang dialami oleh kepala sekolah dalam pembiayaan pendidikan adalah tidak sesuai antara perencanaan dengan penggunaan pembiayaan pendidikan yang dialokasikan pemerintah. Benturan pendapat antara kepala sekolah dengan komponen sekolah tentang penggunaan anggaran madrasah. Implikasi dari penelitian ini adalah terbentuknya gaya manajemen konstruktif yaitu upaya mendorong setiap personil sekolah paham dan memahami tentang pembiayaan, terciptanya budaya transparansi tentang pengelolaan pembiayaan serta, terciptanya sikap rasa tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan pada MTsN Janarata.Kata kunci: Manajemen Pembiayaan, Pendidikan dan Mutu Pembelajaran