Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 11, No 4 (2022)

Arsitektur dan Trauma: Manifestasi Memori Traumatis Korban Pelecehan Seksual pada Perancangan Museum

Dika Octaviani (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Arina Hayati (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2023

Abstract

Saat ini sering terjadi tindakan yang menyudutkan korban pelecehan seksual. Hal tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan korban yang harus hidup dalam ingatan traumatik. Dapat dilihat dari kasus-kasus yang ada, masyarakat cenderung acuh dan tidak memiliki empati pada korban. Dengan demikian, bagaimana jika bangunan dapat memberikan sensasi dari ingatan traumatic? Apakah sebuah rancangan bangunan dapat menimbulkan empati masyarakat? Dengan menerapkan pendekatan traumatic-informed design yang berhubungan langsung dengan teori memory, perception and sensation, serta performative design, narasi dan perasaan ditranslasikan dalam bentuk ruang dan peletakan ruang yang sekuensial sesuai dengan alur cerita dari kejadian pelecehan dan kekerasan seksual. Sebagai referensi, pada rancangan ini menggunakan referensi cerita dari film 27 steps of may dan Unbelievable. Perancangan ini menerapkan concept-based sebagai framework dengan ide besar ‘storing traumatic memory as events’. Dengan bantuan domain transfer, beberapa ide diterjemahkan dalam kedalam domain arsitektur berupa sekuel peletakan ruang, suasana, bukaan, dan jenis-jenis material pada bangunan. Hasil perancangan adalah sebuah bangunan museum interaktif yang memunculkan emosi pada suasana ruang.

Copyrights © 2022