Salah satu treatment untuk spasticity efek pasca stroke, fracture karena kecelakaan, injury karena cedera olahraga, dan musculoskeletal disorders karena pekerjaan kantoran pada pergelangan tangan selain dengan operasi yaitu dengan penggunaan wrist hand orthosis. Umumnya pembuatan medical device tersebut menggunakan metode konvensional yang mempunyai kekurangan. Hadirnya teknologi reverse engineering (RE) dapat diaplikasikan dalam bidang medis seperti pembuatan alat prosthetic atau orthosis. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain wrist hand orthosis berbasis reverse engineering dan menganalisisnya menggunakan metode elemen hingga. Metode penelitian meliputi 3D scanning, CAD modelling, model analysis, dan post processing. Material model yang digunakan adalah ABS dengan variasi ketebalan 5 mm, 6 mm, dan 7 mm, serta besar nilai pembebanan mulai dari 5 N sampai 25 N. Hasil analisis equivalent stress menunjukkan model ketebalan 5 mm mampu menahan load 25 N dengan maximum equivalent stress sebesar 13.52 MPa yang masih tergolong aman dengan nilai safety factor 2.11 dengan area kritis di ujung punggung telapak tangan model antara ibu jari dan jari telunjuk. Hasil equivalent elastic strain dan deformation juga mempunyai tren grafik yang sama dengan nilai maximum pada model ketebalan 5 mm yaitu masing-masing sebesar 0.0057 mm dan 0.616 mm. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model wrist hand orthosis berlubang voronoi yang memiliki bentuk seperti surface tangan manusia dengan ketebalan minimalis 5 mm mampu bekerja dengan baik memfiksasi tangan pasien untuk proses rehabilitasi.
Copyrights © 2023