<![CDATA[Pada Tahun 2007 Pemerintah Melalui Kementerian Sosial RI meluncurkan program pengentasan kemiskinan yaitu Program Keluarga Harapan, Tentunya dalam menjalankan Program ini diperlukan Sumber Daya Manusia sebagai penggerak Program. pengambilan data awal ditemui menurunnya motivasi, kompensasi yang tidak sesuai tidak didukung kompetensi yang tinggi serta isu tentang kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan pada Pendamping Program Keluarga Harapan di Provinsi NTT dengan jumlah populasi 1.424 Pendamping PKH. Dengan sampel yang akan digunakan adalah 300 orang. Adapun Analisis data digunakan Metode Structural Equation Model (SEM). Dan akan menggunakan bantuan Perangkat lunak AMOS versi 23 dan menggunakan SPSS 21 untuk analisis deskriptif. Dari standard estimated untuk motivasi kerja variabel (X1), kompensasi (X2), kompetensi (X3), Kepuasan Kerja (Y) maka persamaan struktural dapat dibuat seperti ini: Y1=0,421*X1+0,367*X2+0,057*X3, Errorvar= 0,577, R-square = 0,423 pengaruh tidak langsung kepuasan kerja sebagai mediator kinerja Y2 = 0,515*Y1+0,125* X1+0,197*X2+0,043*X3, Errorvar= 0,479, R-square = 0,521. Hasil analisis secara langsung motivasi kerja, kompensasi dan kepusan kerja sebagai variabel bebas memberikan pengaruh yang simultan terhadap variabel kinerja, ditemui tingkat signifikansi yang rendah antara variabel kompetensi terhadap kinerja. variabel motivasi kerja dan kompensasi juga berpengaruh terhadap kinerja melalui hubungan tidak langsung, demikian juga hubungan kompetensi terhadap kinerja. variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh, motivasi kerja, kompensasi, kompetensi mempunyai hubungan simultan sebesar 42.3%, sedangkan 57.7% dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Untuk variabel kinerja dipengaruhi oleh motivasi kerja, kompensasi, kompetensi secara bersama-sama dengan presentasi 52.1%, sisanya adalah 47.9% dipengaruh variabel tambahan yang dalam penelitian ini tidak dikaji.]]>
Copyrights © 2023
