Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tingginya jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut. Regresi data panel dengan cakupan cross-sectional wilayah dan kota Provinsi Kalimantan Barat digunakan sebagai pendekatan analisis. Data deret waktu, di sisi lain, mulai dari tahun 2015 hingga 2021. Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, pengeluaran pemerintah untuk kesehatan, upah minimum kabupaten/kota, Indeks Mahal Konstruksi, dan PDRB adalah variabel independen yang digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk miskin. Model Estimasi Random Effect Model (REM) dipilih sebagai model estimasi terbaik, sesuai dengan temuan analisis. Di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat, jumlah penduduk miskin dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Upah Minimum. Sebaliknya, kemiskinan tidak dipengaruhi oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Mahal Konstruksi (IKK), Belanja Sektor Kesehatan (PSK), atau Belanja Sektor Pendidikan (PSP)
Copyrights © 2023