Cedera kepala menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena menyebabkan kecacatan hingga kematian. Populasi remaja di Indonesia yang tinggi ternyata menimbulkan kekhawatiran, hal ini karena mayoritas kejadian cedera kepala dialami oleh kelompok usia kerja (15-24 tahun). Dampak terjadi pada keluarga yaitu masalah psikologis saat keluarga mendapati informasi terjadi cedera kepala pada keluarganya. Self-Instruction memiliki keuntungan untuk dapat menggantikan pandangan negatif individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Self-Instruction terhadap penurunan tingkat kecemasan keluarga pada pasien cedera kepala di IGD RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh. Penelitian kuantitatif iniĀ menggunakan pra-experimental one group pre post test design. Populasi penelitian ini adalah keluarga pasien dengan cedera kepala di IGD. Jumlah sampel adalah 30 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji analisa menggunakan Paired T-Test. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HARS yang telah valid (r hitung > rtabel (0,361) dan reliable dengan nilai r 0,942. Hasil penelitian sebelum pemberian intervensi didapatkan mayoritas kecemasan keluarga dalam kategori sedang (76,7%), sedangkan setelah pemberian intervensi didapatkan mayoritas mengalami kecemasan ringan (80%). Hasil uji diketahui bahwa nilai signifikasi (2-tailed) yaitu 0,000<0,05 menunjukan adanya perbedaan antara variable awal dan akhir. Maka dapat disimpulkan adanya efektifitas pemberian teknik Self-Instruction terhadap penurunan tingkat kecemasan keluarga pada pasien cedera kepala.
Copyrights © 2023