Majalah Ilmiah MOMENTUM
Vol 4, No 2 (2008)

INAKTIVASI ENZIMATIS PADA PRODUKSI LINAMARIN DARI DAUN SINGKONG SEBAGAI SENYAWA ANTI NEOPLASTIK

I. Hartati (Jurusan Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim Semarang)
L. Kurniasari (Jurusan Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim Semarang)
M. E. Yulianto (D3 Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2008

Abstract

Singkong juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu merupakan salah satu sumber bahan pangan terpenting di negara-negara tropis dan negara berkembang. Saat ini Indonesia termasuk sebagai negara penghasil singkong terbesar ketiga di dunia. Singkong merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa cyanogen. Senyawa cyanogen pada tanaman singkong berupa senyawa glukosida cyanogen yang terdiri dari linamarin dan lotaustralin. Senyawa glukosida cyanogenik pada tanaman singkong sebagian besar terakumulasi pada daun, batang dan kulit umbinya. Senyawa glukosida cyanogenik, dengan adanya enzim linamarase (β glukosidase), akan terhidrolisa menjadi acetocyanohidrin. Selanjutnya cyanohidrin akan terurai menjadi hidrogen cyanida. Linamarin memiliki sifat-sifat yang dapat menjadikannya sebagai kandidat yang baik sebagai senyawa antineoplastik (antikanker). Linamarin disebut juga sebagai nitrilosida yang memiliki kandungan vitamin B17 yang diharapkan pada proses hidrolisis dapat menghasilkan senyawa cytotoksik yakni HCN. Sel neoplastik (sel kanker) yang kekurangan akan enzim detoksifikasi tetapi kaya akan enzim hidrolase akan terpapar terhadap efek lethal dari cyanida yang dilepaskan oleh linamarin. Seiring dengan meningkatnya peran senyawa fitokimia dalam industri farmasi, dan mengingat ketersediaan bahan baku yang melimpah serta potensi linamarin sebagai senyawa antineoplastik, perlu dikembangkan proses produksi linamarin dari daun singkong sebagai salah satu upaya diversifikasi produk tanaman singkong dan pengadaan senyawa aktif bagi industri farmasi. Linamarin dapat diproduksi melalui proses inaktivasi enzim linamarase dan proses ekstraksi menggunakan ekstraktor inaktivasi enzim dengan solvent asam. Solven berupa larutan asam akan berfungsi ganda, menginaktivasi enzim sekaligus mengekstrak linamarin. Proses inaktivasi enzim menggunakan solvent asam diketahui memiliki beberapa keuntungan, yaitu: proses ini meringkas proses inaktivasi dan ekstraksi sekaligus serta yield yang dihasilkan lebih tinggi karena linamarin diharapkan tidak terkonversi menjadi acetocyanohid enzimatis. Kata Kunci: anti neoplastik; daun singkong; inaktivasi; linamarin

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

MOMENTUM

Publisher

Subject

Education

Description

"MOMENTUM" adalah sebuah Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim dengan ISSN cetak 0216-7395. Terbit setahun dua kali yaitu tiap bulan April dan Oktober. Lingkup bidang yang dapat dipublikasikan di jurnal ini adalah teknik mesin, teknik kimia dan teknik ...