Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak menunjang perekonomian Negara. Selain menghasilkan lateks, perkebunan karet juga menghasilkan biji karet. Biji karet mempunyai kandungan minyak yang sangat tinggi. Minyak biji karet mengandung asam asam lemak yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi seperti stearat, oleat, linoleat dan linolenat. Pada metode mekanik atau pengepresan, diperoleh rendemen minyak biji karet sekitar 20 hingga 30%. Padahal kandungan minyak dalam biji karet adalah sekitar 50 – 60%. Dengan demikian kandungan minyak yang tersisa dalam dalam limbah padat biji karet masih banyak. Proses pengambilan minyak dari limbah padat biji karet dapat dilakukan dengan metode ekstraksi berbantu gelombang mikro. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan beberapa variabel proses untuk mendapatkan jumlah rendeman minyak limbah padat biji karet yang optimum dengan beberapa pelarut menggunakan metode ekstraksi berbantu gelombang mikro serta analisa sifat fisika kimia dari minyak limbah padat biji karet tersebut. Penelitian ini menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol. Variabel yang digunakan adalah jumlah sirkulasi serta perbandingan bahan dan pelarut. Hasil penelitian kadar optimum rendemen minyak dari limbah padat biji karet diperoleh 38, 98 % dengan menggunakan pelarut n-heksana, dengan jumlah sirkulasi 30 kali dan perbandingan bahan dan pelarut = 1 : 20 dan ukuran partikel 1mm. Hasil analisa fisika kimia untuk minyak dengan kondisi optimum tersebut diperoleh antara lain viskositas 56,4261 cp, bobot jenis 0,9298, indeks bias 1,468 , bilangan iod 148,5670 mg/g, bilangan penyabunan 178,0487 mg KOH/g, bilangan asam 38,6246 mg/g.Keyword : ekstraksi, biji karet, gelombang mikro, limbah padat
Copyrights © 2014