Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki kebutuhan dan manusia juga memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Oleh karena itu, manusia harus lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder dari kebutuhan sekunder dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan dalam jangka pendek dan panjang, perilaku, dll mengurangi produktivitas masyarakat. Terlepas dari nilai kegunaannya, harap berhati-hati dengan pembelian dan konsumsi yang berlebihan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data skala likert dengan pengumpulan data menggunakan data kuantitatif. Data mentah digunakan untuk pengumpulan data dan survei responden digunakan untuk pengumpulan data. Data kuantitatif untuk penelitian ini meliputi jumlah responden yang berpartisipasi menurut hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dan skor tanggapan responden menurut survei yang dikumpulkan.Berdasarkan hasil uji f signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa nilai f hitung sebesar 5,397 lebih besar dari nilai f tabel sebesar 2,69. Jelaskan bahwa pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, dan efikasi keuangan secara bersamaan mempengaruhi keputusan investasi. Namun hipotesis ditolak karena signifikansi uji t untuk beberapa variabel pengetahuan keuangan sebesar 0,10 t tabel 1,98260 uji Hipotesis diterima uji t variabel efikasi keuangan keuangan. Kata Kunci: Pengetahuan Keuangan, Perilaku Keuangan, Efikasi Keuangan dan Keputusan Berinvestasi
Copyrights © 2023