City Branding memiliki fungsi sebagai payung yang mencakup semua karakteristik dari kehidupan dan kegiatan kota dan dapat dipahami sebagai pembangkit harapan bagi penduduk kota aktual dan potensial dan memastikan bahwa harapan tersebut terpenuhi. Tujuan penyusunan analisis ini adalah untuk menggali potensi daerah yang ada atau brand image yang beredar di tengah-tengah wilayah Kota Malang yaitu evaluasi atas brand yang selama ini dikembangkan oleh Kota Malang, Peta Jalan atau Road Map dan rencana pengembangan brand Kota Malang, serta menyediakan kebutuhan media branding yang digunakan untuk mendukung brand Kota Malang. Manfaat city branding adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, meningkatkan jumlah investasi yang masuk, memperoleh kepercayaan dan kredibilitas dari investor, bekerja sama secara lebih efektif dengan stakeholders lain, meningkatkan peranan politis, menjadi kebanggaan masyarakat yang menetap, bekerja, atau belajar, serta memberikan dampak „daerah asal‟ dari suatu produk atau jasa. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metodologi riset, metodologisampling, dan metodologi analisis data. Metodologi riset meliputi Face-to-Face Interview dan In-Depth Interview. Metodologi Sampling meliputi Purposive Sampling dan Simple Random Sampling (home-to-home), dan dalam pengambilan data menggunakan metode PAPI (Paper-Assisted Personal Interview). Selain itu metodologi analisis data juga dengan Cross Tabulation Advance Analysus: Thurstone dan Skala Likert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 315 responden yang terdiri dari penduduk Malang, pendatang, turis/wisatawan, pengusaha, pemerintah kota, dan tokoh masyarakat.
Copyrights © 2020