Pelayaran merupakan rute kapal yang akan ditempuh menuju pelabuhan tujuan (port destination) dalam upaya mendukung industri maritim. Pendistribusian logistik yang menjadi kebutuhan masyarakat, memiliki kepastian waktu yang memaksimalkan pelayanan prima dan jaminan keselamatan. Sehingga kinerja Second Officer dalam membuat perencanaan pelayaran, sangat menentukan kelancaran operasional kapal di MT. Seaborne Petro. Tujuan penelitian ini, mengetahui tahapan voyage plan yang dilakukan second officer yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang sumber data (variabel) diperoleh berupa observasi, wawancara dan kepustakaan. Berdasarkan hasil analisis, maka tahapan voyage plan adalah (1) tahapan-tahapan belum dilaksanakan secara maximal sesuai urutan sehingga Second Officer masih perlu pengawasan dari Nakhoda, kemudian (2) Nahkoda belum melaksanakan fungsi kontrolin dalam mengecek dan memeriksa kembali perencanaan pelayaran yang telah dibuat, harus mengoreksi dan memperbaiki jika terdapat kesalahan dan wajib memberikan approved.
Copyrights © 2022