Seri Kajian Ilmiah
Vol 15, No 1 (2013)

POLA KONSUMSI PANGAN BERBAHAN UBI KAYU DI JAWA TENGAH

Sumardi, Sumardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Oct 2014

Abstract

Ubi kayu adalah komoditas yang tingkat produksi dan keragaman jenis pangan relatif tinggi di Jawa Tengah. Diversifikasi pangan berbahan ubi kayu telah banyak dilakukan untuk menekan ketergantungan pada beras. Namun semua upaya itu tidak banyak mengangkat konsumsi ubi kayu pada segmen sosial sasarannya. Disi sisi lain, konsumsi pangan berbahan ubi kayu dalam berragam macamnya ditemukan di semua wilayah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Tengah. Untuk itu dilakukan serangkaian penelitian untuk mengangkat pola konsumsi masyarakat Jawa Tengah atas jenis-jenis makanan dan bahan pangan berbahan ubi kayu di Jawa Tengah. Penelitian di lakukan terhadap 1.625keluarga, dengan teknik recalling 72 jam, selama 4 minggu, di 9 Kabupaten, pada tahun 2009 – 2010. Dari penelitian didapatkan bahwa pola konsumsi masyarakat Jawa Tengah pada makanan atau bahan pangan berasal dari ubi, rata-rata per bulan untuk makanan utama adalah 34 kali, untuk lauk dimasak sendiri 19 kali, lauk jadi 6 kali, makanan penyela 4 kali dan jajanan 3 kali. Rata-rata konsumsi per kapita setiap kali mengkonsumsi untuk makanan utama adalah 56 gram, lauk nabati 16 gram, lauk jadi 56 gram, makanan penyela 108 gram dan jajanan 25 gram. Konsumsi makanan dari bahan-bahan berbahan ubi kayu di Jawa Tengah relatif tinggi, dengan persentase tertinggi adalah untuk lauk nabati 31,82%, makanan penyela 10,35% dan jajanan 7,18%, sementara responden yang mengkonsumsi untuk makanan utama 1,42%. Seluruh bahan makanan berbahan ubi kayu yang dikonsumsi hanya sebesar 264.159 ton, yang berasal dari 190.747 ton ubi kayu kering pada kadar air 12%. Dari konsumsi sebesar ini, 111.360 ton diantaranya di konsumsi di rumah, 80.693 sisanya di luar rumah. Kategori makanan yang paling banyak dikonsumsi adalah makanan penyela dan jajanan, berturut-turut 85.167 ton (44,65%) dan 61.051 ton (32,01%), yang diikuti kategori lauk nabati sebesar 40.114 ton (21,03%). Tingkat konsumsi untuk makanan utama, kayu hanya 4.409 ton atau 2,31%. Tidak ditemukan satu keluargapun yang mengkonsmsi makanan jadi berbahan bahan ubi kayu.

Copyrights © 2013