JURNAL ISTEK
Vol 8, No 2 (2014): ISTEK

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DARI KULIT BATANG Aglaia glabrata DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Karina Agust (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Asep Supriadin (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Mimin Kusmiyati (Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2015

Abstract

Tumbuhan Aglaia glabrata adalah spesies dari keluarga Meliaceae. Pada penelitian pertama ini akan dilakukan uji pendahuluan toksisitas terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol kulit batang A. glabrata menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Kulit batang segar dikeringkan dan digerus kemudian ditimbang sebanyak 2,5 kg diekstraksi menggunakan metode maserasi, dengan pelarut metanol. Ekstrak metanol (344 g) dipartisi dengan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol selanjutnya dilakukan uji toksisitas awal. Ekstrak n-heksana (21,7066 g) difraksinasi dengan kromatografi cair vakum (KCV) dengan sistem eluen gradien 10% selanjutnya fraksi-fraksi tersebut dikelompokan berdasarkan hasil KLT. Selanjutnya fraksi C (5,2214 g) difraksinasi kembali menggunakan Kromatografi kolom gravitasi (KKG). Hasil dari fraksinasi n-heksana yaitu fraksi C3 (1,0515 g) diuji fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia yang selanjutnya diuji toksisitas. Data mortalitas Artemia salina dianalisis dengan analisis probit untuk mengetahui nilai Lethal Concentration (LC50). Ekstrak dikatakan toksik apabila nilai LC50 < 1000 ppm. Hasil dari penelitian menunjukan pada ekstrak n-heksana dan hasil fraksinasi dari kulit batang A. glabrata memiliki tingkat toksisitas terhadap A. salina. Nilai toksisitas ekstrak n-heksana yaitu dengan nilai LC50 221,341 ppm, dan hasil fraksinasi C3 (5) dengan nilai LC50 217,948 ppm dengan kendungan kimia yang terdapat pada kulit batang A. glabrata adalah golongan steroid, triterpenoid, dan flavonoid.

Copyrights © 2014