Penelitian ini mengkaji masyarakat Madura yang memiliki kekayaan budaya berupa sastra lisan yaitu, tradisi mamaca. Pada zaman sekarang tradisi sastra lisan di Madura dalam perkembangannya cukup mengkhawatirkan, termasuk tradisi mamaca. Tradisi ini berjalan di tengah kemajuan teknologi canggih yang menjadi salah satu hal paling digemari oleh generasi milenial. Sehingga, tradisi yang seharusnya menjadi identitas diri semakin terhapus ditinggal generasi penerus. Penelitian ini menggunakan teori sosioreligius Muhammad Iqbal untuk menganalisis data yang bersumber dari tembang yang dibaca dalam proses tradisi mamaca yang berlangsung di desa Soroan kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan metode yang digunakan dalam pelaksanaannya berupa observasi, perekaman, wawancara, serta pencatatan. Temuan dalam penelitian ini berupa Ajaran Ketuhanan yang berupa doa, wasilah, karamah, dan rendah hati yang terdapat dalam Tradisi Mamaca pada Masyarakat Madura Pesisiran.
Copyrights © 2022