Jurnal Kesehatan Farmasi
Vol 4, No 1 (2022)

Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik, Masyarakat RW 04 Desa Trembulrejo Blora Periode April Tahun 2021

Melizsa Melizsa (Program Studi D-III Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia)
Siti Novy Romlah (Program Studi D-III Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia)
Istikholul Laiman (Program Studi D-III Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia)



Article Info

Publish Date
15 Jun 2022

Abstract

Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan upaya masyarakat dalam menangani keluhan penyakit yang dialami. Dalam prakteknya, pengobatan sendiri akan menimbulkan masalah terhadap obat (Drug related problem), hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai obat dan fungsinya. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempermudah perilaku swamedikasi yang tepat. Analgesik merupakan golongan obat untuk mengatasi rasa nyeri ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik masyarakat RW 04 desa Trembulrejo Blora. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan teknik cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan teknik pusposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebnayak 163 responden. Hasil penelitian ini menunjukan responden memiliki pengetahuan tergolong kurang sebesar 11,04%, 72,40% responden tergolong cukup baik, dan 16,56% tergolong baik. Kemudian perilaku swamedikasi menunjukan 2,45% responden memiliki perilaku swamedikasi tergolong kurang, 67,49% responden tergolong cukup, dan 29,45% tergolong baik. Berdasarkan uji korelasi rank spearman didapatkan korelasi yang signifikan dengan nilai r hitung 0,516 dan P value sebesar 0,000 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikansi antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik dengan arah hubungan yang positif.

Copyrights © 2022