<![CDATA[Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang belum maksimal mengakibatkan merosotnya prestasi belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya pengembangan standar isi pada Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, standar proses pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, dan standar penilaian pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Pada bab X pasal 36 ayat 1 disebutkan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Keabsahan data diukur dengan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan.Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menjelaskan pengembangan standar isi kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo; (2) menjelaskan pengembangan standar proses kurikulum Pendidikan Agama Islam; dan (3) menjelaskan pengembangan standar penilaian kurikulum Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan standar isi di SMP Negeri 1 Jetis meliputi pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan standar proses meliputi pengembangan hidden curriculum yaitu role model dari guru. Pengembangan standar penilaian meliputi penggabungan ketiga aspek penilaian yaitu aspek sosial, pengetahuan, dan keterampilan, dimana melibatkan bantuan orang tua.]]>
Copyrights © 2022
