Gereja St. Yusuf Wonokerso merupakan gereja yang diresmikan oleh Uskup Mgr. Ignasius Suharyo pada tahun 2009. Gereja ini dibangun dengan semangat gotong royong umat gereja St. Yusuf Wonokerso dan kerjasama dengan berbagai pihak. Interior gereja yang didominasi warna putih untuk plafond dan dinding memberikan kesan yang luas. Ornament yang menjadi obyek penelitian adalah lidah api, pohon, mozaik.plafon Metode penelitian secara diskriptif kualitatif dengan cara memperoleh data observasi, wawancara dan studi pustaka. Bentuk bangunan perpaduan arsitektur indis dengan cirikhas menjulang tinggi dan atap pelana sebagai wujud arsitektur Jawa. Ornament yang berupa lidah –lidah api dan pohon menggunakan material botol kaca berwarna –warni yang dipecah-pecah dan disusun dengan cara tengkurap untuk menghilangkan sisi tajamnya. Lidah –lidah dalam tradisi gereja Katolik sebagai symbol roh kudus yang memberikan terang sedang pohon sebagai symbol pohon kehidupan yang bermakna agar memberikan keteduhan bagi umat saat berdoa. Mozaik tentang perjamuan kudus diletakkan di panti imam sebagai sarana membantu umat saat ekaristi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ornament interior berupa lidah api, pohon, mozaik di Gereja St. Yusuf Wonokerso sebagai sarana bagi umat saat ekaristi atau berdoa selain sebagai fungsi estetika
Copyrights © 2022