Sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah otak dapat berlangsung selama kurang dari 24 jam atau lebih dapat menyebabkan adanya kekurangan oksigen atau bahkan kematian sel di otak. Kondisi ini dikenal sebagai stroke iskemik. Stroke dapat menyebabkan kehilangan fungsi otak, selain itu juga dapat memicu terjadinya berbagai macam gangguan lainnya tidak hanya gangguan neurologis. Masalah yang sering muncul pada pasien stroke iskemik setelah serangan akut adalah gangguan tidur. Gangguan tidur yang diperberat dengan kondisi kecemasan atau gangguan psikologis lain dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur yang mengakibatkan perubahan kognitif yang semakin memburuk dan dapat mempengaruhi perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai keefektifan minyak aromaterapi terhadap kualitas tidur pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini dirancang menggunakan metode quasi-eksperimental dengan menggunakan pretest-posttest pada kelompok control dan perlakuan. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling sebanyak 36 pasien stroke iskemik yang terbagi rata pada 2 kelompok, kelompok control dan kelompok perlakuan. Kedua kelompok diberikan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Pada kelompok perlakuan, responden menggunakan minyak aromaterapi sebelum tidur selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan pemberian minyak aromaterapi dapat meningkatkan kualitas tidur dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0.000 (<0.05) pada Uji Wilcoxon. Kesimpulannya, pemberian minyak aromaterapi memberi dampak pada peningkatan kualitas tidur pasien stroke iskemik.
Copyrights © 2023