Film Serial Musikal Nurbaya merupakan film yang menjelaskan mengenaidiskriminasi yang terjadi pada kaum perempuan Minangkabau, tentu hal ini sangatbertentangan di dalam kebudayaan Minangkabau yang menganut sistem matrilineal,dimana perempuan adalah figur sentral dalam keluarga maupun masyarakat. Kondisiseperti ini mendorong munculnya kelompok feminisme dalam film tersebut untukmengembalikan kedudukan perempuan Minangkabau. Tujuan dilakukannya penelitian iniadalah untuk mengetahui feminisme yang terjadi dalam budaya Minangkabau sertapenentangan terhadap diskriminasi yang dialami kaum perempuan dalam lingkup budayaMinangkabau pada Serial Musikal Nurbaya. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode analisis semiotika Roland Barthes untuk menemukan unsur feminismedalam film Serial Musikal Nurbaya. Sumber data dalam penelitian ini adalah unsursinematik yaitu mise en scene dan unsur naratif pada film Serial Musikal Nurbaya yangdimulai dari Episode 1 sampai 6 dan didukung oleh studi pustaka serta wawancara untukmendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Adapun hasil dari penelitianini feminisme dalam budaya Minangkabau terjadi dikarenakan adanya sistem patriarkiyang memicu terjadinya dominasi kekuasaan terhadap perempuan.Kata Kunci: Serial Musikal Nurbaya, feminisme, budaya Minangkabau
Copyrights © 2023