Kajian ilmiah ini berawal dari adanya kesulitan para siswa dalam mempelajari bahasa arab khususnya ilmu nahwu. Hal itu terjadi karena materi-materi bahan ajar dalam ilmu nahwu banyak mengandung nilai-nilai filosofis sehingga siswa sulit memahami. Selain itu, ilmu nahwu yang disusun oleh ulama klasik mereduksi pada satu qorinah atau petunjuk yaitu I'rob. Oleh sebab itu, perlu ada pembaharuan teori dalam ilmu nahwu klasik yang dapat mempermudah siswa. Tujuan penelitian ini ada dua, yaitu (1) menjelaskan pembaharuan ilmu nahwu yang dilakukan oleh Tammam Hassan. (2) menjelaskan relevansinya terhadap materi pembelajaran nahwu bagi penutur non-arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitiannya kajian pustaka (library research). Hasil kajian ini adalah menawarkan teori nahwu baru yang dilakukan oleh Tammam Hassan yaitu al-Qarain al-Lafdziyyah. Teori al-Qarain al-Lafdziyyah memiliki delapan petunjuk (qarinah), antara lain : qarinah al-i'rab, qarinah al-rutbah, qarinah al-syiyaghoh, qarinah al-muthabaqoh, qarinah al-rabt, qarinah al-tadhom, qarinah al-adhat, dan qarinah al-tanghim.
Copyrights © 2023