Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkaji aktivitas Gunung Ijen yang merupakan salah satu gunungapi aktif tipe A di Indonesia. Tingginya aktivitas hidrotermal yang berasal dari kawah Gunung Ijen mengindikasikan adanya patahan-patahan yang membantu jalur migrasi fluida bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik gempa vulkanik tipe A dan tipe B serta menentukan distribusi hiposenter dari kedua gempa tersebut. Aktivitas seismik Gunung Ijen direkam oleh lima stasiun seismik (DAM, POS, PSG, IJEN, KWUI) yang tersebar di sekitar kawah. Analisis gempa vulkanik dilakukan berdasarkan waveform dan spektral gempa serta distribusi hiposenternya. Dari hasil penelitian ini didapatkan frekuensi dominan gempa vulkanik A sekitar 3,99 Hz â 9,75 Hz. Sedangkan frekuensi dominan gempa vulkanik B sekitar 1,97 Hz â 11,37 Hz. Hiposenter gempa vulkanik A berada pada kedalaman 2000 â 3000 meter di bawah pusat kawah aktif. Sedangkan hiposenter gempa vulkanik B berada pada kedalaman 70 â 3000 meter di bawah pusat kawah aktif. Dari aktivitas gempa vulkanik B dihasilkan horizontal crack yang berada pada kedalaman 1000 â 2000 meter di bawah pusat kawah aktif. Kata kunci: gempa vulkanik, Gunungapi Ijen, frekuensi, hiposenterÂ
Copyrights © 2014