Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENENTUAN SEBARAN ENDAPAN VULKANIK GUNUNG IJEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE – DIPOLE Novanta, Barika; Maryanto, Sukir; Susilo, Adi
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilaksanakan penelitian dengan metode  geolistrik resistivitas konfigurasi dipole – dipole untuk menentukan struktur bawah permukaan dan pola sebaran endapann vulkanik di sekitar lereng Gunung Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Pengukuran dilaksanakan sebanyak 3 lintasan berbeda dengan panjang lintasan masing – masing 200 meter dengan jarak antar elektroda sejauh 10 meter untuk semua lintasan. Dari hasil pengolahan, pemodelan dan interpretasi nilai resistivitas batuan bawah permukaan di lintasan 1 berkisar antara 1114 Ωm sampai 34736 Ωm dengan identifikasi  litologi bawah permukaan adalah pasir tuffan, tuff dan lava. Pada lintasan 2 berkisar antara 588 Ωm sampai 11657 Ωm dengan identifikasi  litologi bawah permmukaan adalah lapili, tuff dan lava. Dan pada lintasan 3 berkisar antara 1519 Ωm sampai 15257 Ωm dengan identifikasi  litologi bawah permmukaan adalah pasir tuffan, tuff dan lava. Kata Kunci: Geolistrik Resistivitas, Konfigurasi dipole–dipole, Gunung ijen, endapan vulkanik.    
PRE STACK DEPTH MIGRATION (PSDM) ANISOTROPI VTI (VERTICAL TILTED ISOTROPY) UNTUK PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN Priambodo, Panji Aziz; Maryanto, Sukir; Nurudin, Hasan
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medium isotropi jarang ditemukan di lapisan bumi sehingga perlu dilakukan pendekatan secara anisotropi untuk menghasilkan pemodelan yang baik. Medium anisotropi dapat menyebabkan efek pada data seismik contohnya efek hockey sticks sehingga perlu ditangani secara anisotropi. Jenis anisotropi yang digunakan adalah VTI (Vertical Transverse Isotropy). Secara teori parameter medium anisotropi disebut dengan parameter Thomsen yang terdiri dari delta (δ) dan epsilon (ε). Dengan melakukan PSDM anisotropi pada data maka penampang seismik yang dihasilkan akan lebih baik dan lebih tegas daripada PSDM isotropi karena mampu memperbaiki parameternya sehingga gather di far-offset dapat menjadi lebih flat. Sedangkan PSDM isotropi yang hanya mengatasi gather yang berada near-offset. Kata kunci: prestack depth migration, anisotropi, VTI, kecepatan interval
ANALISIS KOMPONEN VOLATIL DAN LAJU ALIR LAVA PADA ERUPSI GUNUNG SEMERU, JAWA TIMUR Hasib, Mohammad; Maryanto, Sukir; Nadhir, Ahmad
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia dan telah mengalami perubahan tipe erupsi sejak tahun 1967. Sehingga penting untuk dilakukan penelitian mengenai analisis erupsi berdasarkan komponen volatil dan penentuan laju alir lava Gunung Semeru dengan tujuan untuk memperkirakan mekanisme sifat erupsi pada masa sekarang dan untuk mengetahui potensi daerah berbahaya aliran lava G. Semeru bila terjadi letusan eksplosif.Analisis erupsi didasarkan pada parameter fisika terhadap analisis geokimia batuan sedangkan laju alir lava didasarkan pada kemiringan topografi yang dilaluinya. Hasil penelitian menunjukkan berkurangnya tekanan akan mengakibatkan  lepasnya gas dari magma dengan cepat, Hal ini memicu terjadinya sifat hembusan. Daerah yang memiliki laju alir lava G. Semeru paling cepat  adalah Desa Oro oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
ANALISIS PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INTENSITAS GEMPA PADA GUNUNG ARJUNO-WELIRANG - LUMPUR LAPINDO KARTIKASARI, MARETA; MARYANTO, SUKIR; WAHYUDI, DWI
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan analisis nilai percepatan tanah maksimum dan intensitas gempa di daerah penelitian berdasarkan data historis gempa Jawa Timur dan sekitarnya selama 60 tahun terakhir. Berdasarkan hasil perhitungan secara empiris dengan fungsi atenuasi Fukushima dan Tanaka (1990) diperoleh nilai PGA (Peak Ground Acceleration) maksimum di daerah penelitian berkisar 13.95 gal – 20.85 gal dan intensitas gempa (MMI) berkisar III – IV. Di lokasi lumpur Sidoarjo (LUSI) mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 15.10 gal. Di stasiun BMKG kelas II Tretes mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 18.10 gal. Di Gunung Welirang mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 19.11 gal. Di Gunung Arjuno mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 19.44 gal. Berdasarkan hasil rekaman gempa bumi pada TDS (Tide Digital Seismograph) Stasioner 5.0, 4 dari 5 peristiwa gempa bumi lokal terjadi di daerah penelitian yang tidak jauh dari orientasi sesar watukosek. Salah satu gempa yang terjadi di Gunung Arjuno-Welirang dengan magnitudo 2.9 Ms dan kedalaman 10 km, menghasilkan percepatan tanah di daerah penelitian berkisar 5.07 gal – 27.15 gal dan intensitas gempa berkisar III-IV.   Kata kunci: gempa bumi, percepatan tanah, intensitas gempa, Gunung Arjuno-Welirang, lumpur Sidoarjo
IDENTIFIKASI LITOLOGI DAERAH PANASBUMI TIRIS PROBOLINGGO BERDASARKAN METODE MAGNETIK Fernania, Nella; Maryanto, Sukir; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daerah panas bumi Tiris, Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan metode magnetik. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai anomali magnetik dan menentukan litologi batuan di daerah panasbumi Tiris. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan luas area 1 km x 1 km dan spasi 50 m menggunakan alat Proton Precision Magnetometer (PPM). Pengolahan data dilakukan dengan koreksi diurnal, koreksi IGRF, kontinuasi ke atas, dan reduksi ke kutub. Interpretasi data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisa anomali residual yang telah direduksi ke kutub sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menganalisa pola anomali residual yang telah dimodelkan dengan menggunakan software Mag2DC. Hasil interpretasi kuantitatif, nilai anomali medan magnetik reduksi ke kutub berada pada -900 nT sampai 800 nT sedangkan hasil interpretasi kualitatif pemodelan AA’, BB’ dan CC’ menunjukkan adanya batuan shale, breksi vulkanik, lava dan basalt.   Kata kunci : panasbumi, metode magnetik, jenis batuan
ANALISIS MULTIATRIBUT SEISMIK UNTUK PEMETAAN BATUAN RESERVOIR PADA FORMASI PEMATANG DI LAPANGAN “FI” CEKUNGAN SUMATRA TENGAH (Studi Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia) Huda, Fitor Imanul; Maryanto, Sukir; Hendarmin, Hendarmin
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis multiatribut seismik digunakan untuk membantu melakukan interpretasi sebaran batuan reservoir dan untuk mendapatkan nilai korelasi antara data seismik dan data sumur yang lebih baik di lapangan “FI”. Korelasi terbaik digunakan untuk membuat section 3D seismic dan properti pseudo-gamma ray cube, density-cube, dan porosity-cube. Hasil Analisis sudah diperiksa dengan melakukan validasi dan nilai validasi menunjukkan hasil yang dapat diterima yang mana nilai koefisien korelasi rata-rata lebih dari 80 persen. Berdasarkan peta penyebaran gamma ray, impedansi akustik, densitas, porositas, dan peta struktur waktu pada lapangan “FI”, sebaran batupasir menuju arah timur dari lapangan dan berpotensi untuk dilakukan pengembangan di daerah tersebut.
IDENTIFIKASI JENIS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH SUMBER AIR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (STUDI KASUS PANASBUMI DAERAH TIRIS, KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR) Istighfaroh, Laelah Hilaliyah; Maryanto, Sukir; Maryanto, Sukir; Rakhmanto, Fajar; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang pendugaan lapisan bawah permukaan potensi panasbumi di kawasan Tiris-Probolinggo. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi nilai resistivitas batuan dan struktur lapisan batuan bawah permukaan serta mempelajari sebaran pola aliran fluida panas. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Dipole-dipole pada 4 titik lintasan penelitian. Dari pengolahan data 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas lapisan bawah permukaan dari keempat lintasan berkisar 0.80 Ωm - 14245 Ωm. Litologi bawah permukaan lintasan 1 dan lintasan 4 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik, tuff, lava dan basal. Litologi pada lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik dan tuff. Kata Kunci : Panasbumi Tiris-Probolinggo, resistivitas, konfigurasi Dipole-dipole, litologi batuan.
IDENTIFIKASI JENIS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH SUMBER AIR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (STUDI KASUS PANASBUMI DAERAH TIRIS, KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR) Istighfaroh, Laelah Hilaliyah; Maryanto, Sukir; Maryanto, Sukir; Rakhmanto, Fajar; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang pendugaan lapisan bawah permukaan potensi panasbumi di kawasan Tiris-Probolinggo. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi nilai resistivitas batuan dan struktur lapisan batuan bawah permukaan serta mempelajari sebaran pola aliran fluida panas. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Dipole-dipole pada 4 titik lintasan penelitian. Dari pengolahan data 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas lapisan bawah permukaan dari keempat lintasan berkisar 0.80 Ωm - 14245 Ωm. Litologi bawah permukaan lintasan 1 dan lintasan 4 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik, tuff, lava dan basal. Litologi pada lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik dan tuff. Kata Kunci : Panasbumi Tiris-Probolinggo, resistivitas, konfigurasi Dipole-dipole, litologi batuan.
Penentuan Jenis Batuan Di Daerah Panasbumi Tiris Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Berdasarkan Anomali Gayaberat astuti, tika yulia; Maryanto, Sukir; Purnomo, Siswo
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian geofisika dengan menggunakan metode gravitasi telah dilakukan di daerah sumber panasbumi Tiris, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis batuan di daerah sekitar panasbumi Tiris berdasarkan analisis data gravitasi. Luas daerah penelitian adalah 2  dengan jumlah titik amat 70 titik. Pengolahan data dilakukan hingga diperoleh anomali bouguer, anomali lokal dan pendugaan jenis batuan. Hasil dari pemodelan diketahui bahwa daerah penelitian pada sayatan A-A’, B-B’, dan C-C’ diperkirakan tersusun atas batuan shale, breksi gunungapi, lava, dan basalt.   Kata kunci : Gayaberat, panasbumi, Tiris, anomali bouguer, jenis batuan  
PENENTUAN PUSAT AKTIVITAS HIDROTERMAL DAERAH CANGAR, JAWA TIMUR, BERDASARKAN ANALISIS PERGERAKAN PARTIKEL (PARTICLE MOTION) irawan, dahlia kurniawati; Maryanto, Sukir; Wasis, Drs
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian panasbumi di daerah Cangar, Jawa Timur, menggunakan analisis pergerakan partikel gempa. Analisis pergerakan partikel terdiri dari komponen horisontal untuk menentukan episenter dan komponen vertikal untuk menentukan hiposenternya. Penentuan episenter dan hiposenter berdasarkan arah pergerakan partikel menggunakan metode satu stasiun, yaitu stasiun perekaman CGR01 dan CGR02 yang masing-masing dipilih 5 event. Hasil dari analisis pergerakan partikel diperoleh 5 episenter gempa mikro berdasarkan pertemuan arah pergerakan partikel dua titik stasiun perekaman. Sebaran episenter berada di 5 titik, yaitu (112°32’2,04” BT; 7°44’32,208” LS), (112°32’2,04” BT; 7°44’32,1” LS), (112°32’0,96” BT; 7°44’31,49” LS), (112°32’3,57” BT; 7°44’32,58” LS), dan (112°32’3,44” BT; 7°44’32,67” LS). Sedangkan kedalaman sumber gempa berada pada 17 hingga 60 meter di bawah permukaan bumi. Titik episenter dan hiposenter berkaitan dengan adanya aktivitas hidrotermal di bawah permukaan bumi.   Kata kunci: analisis pergerakan partikel, hidrotermal, Cangar