<![CDATA[Penelitian ini menyadari pentingnya fokus pada ciri-ciri kepribadian dan kemampuan berpikir kritis untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Dalam penelitian ini tipe kepribadian ekstrovert dan introvert menggambarkan proses berpikir kritis matematis siswa. Dengan menggunakan pendekatan eksploratif ini, empat siswa XII IPA 1 MA Al-Qodiri Gebang Jember dijadikan sebagai subjek penelitian kualitatif. Rapat, survei tipe karakter, dan tes kemampuan penalaran adalah instrumen yang digunakan untuk menentukan angka. Menurut temuan, orang yang ramah lebih baik dalam memecahkan masalah daripada orang bijak dalam melakukannya, tetapi mereka kurang mendalam saat menelitinya. Subjek yang lebih reseptif juga membuat penilaian yang salah dan kurang tepat saat menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Sementara itu, orang introvert sering mengevaluasi kembali pilihan mereka sebelum mengambil keputusan karena mereka biasanya tenang, hati-hati, dan teliti. Siswa introvert dapat membangun argumen mereka, bahkan jika mereka tidak dapat menulisnya dengan tepat, dengan memperluas informasi sebelumnya dan menyatakan langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.]]>
Copyrights © 2023
