Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non nonĀ struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana dan pondasi. Adapun tujuan dalam makalah ini adalah untuk bagaimana proses pembuatan bata yang sebenarnya dan memberikan pengetahuan tentang pembuatan batu bata pada mahasiswa teknik sipil agar menguasai salah satu bahan bangunan yang sering dipakai dalam pembuatan bangunan selama ini. Pembuatan batu bata secara umum hampir sama, di mulai dari pemilihan bahan baku yang bagus, keseimbangan pada campuran antara tanah liat, sekam, tanah liat yang agak kasar serta air. Selain itu pencampuran bahan harus matang agar mendapat campuran bahan yang matang, kemudian tahap pencetakan pada tahapan ini volume pada cetakan harus terisi penuh atau seimbang antara satu sama lain. Tahap selanjutnya yaitu, tahap penjemuran pada tahapan ini hasil dari pencetakan bata di jemur sampai benar benar kering dan tidak retak saat pembakaran. Kemudian tahap pembakaran, tahapan pembakaran harus benar benar dijaga agar api atau tungku untuk pembakarn tidak mati untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang baik, namun sebagian besar produksi ini bahan bakar menggunakan sekam karena biaya lebih murah serta hasil pembakaran lebih baik, dibandingkan menggunakan kayu biaya lebih mahal serta hasil tidak terlalu maksimal namun jika menggunakan kayu dapat mengefisiensi waktu.
Copyrights © 2016