cover
Contact Name
Yuliani Wahyu Sardana
Contact Email
yulianiwahyusardana25@gmail.com
Phone
+6282234657237
Journal Mail Official
deteksi.jurnaltekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Jl. Lettu Suyitno No. 2 Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
De`Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Published by Universitas Bojonegoro
ISSN : -     EISSN : 25023152     DOI : https://doi.org/10.56071/de'teksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini Memiliki bidang keahlian yang terdiri dari Teknik Struktural, Teknik dan Manajemen Konstruksi, Teknik Geoteknik, Teknik Sumber Daya Air, Teknik Transportasi dan Teknik Kelautan.
Articles 107 Documents
ANALISA FAKTOR PENURUNAN KUALITASPROYEK JALAN (Studi Kasus; Proyek Pembangunan Jalan Bojonegoro) A ANDI TJANDRA
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.205 KB)

Abstract

Pembangunan – pembangunan sarana ransportasi darat di daerah Bojonegoro semakin gencar dilaksanankan dan menujukkan hasil yang positif. Sejak tahun 2009 Pemerintah Daerah Bojonegoro telah melaksanakan salah satu konsep pembangunan daerah berkelanjutan, yaitu program pavingisasi jalan desa. Program tersebut telah meraih award SDI (Sustainable Development Inisiative) dalam rangkain acara APEC (Acia pacific Economic Copration) yang diselenggarakan di Nusa Dua – Bali Indonesia oktober 2013. Pavingisasi merupakan salah satu cara pembangunan struktur jalan pada lapisan permukaan (surface course). Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Suyoto selaku Bupati Bojonegoro. Dalam perencanaannya, jalan yang sudah dipaving diharapkan dapat menigkatakan pelayanan jalan dengan umur rencana hingga 15 tahun. Namun akhir – akhir ini diketahui terdapat beberapa ruas jalan paving telah rusak mendahului umur rencana, hal ini diduga karena adanya kasus pemalsuan paving oleh rekanan. (Adarrma, 2013). Berdasarkan deskripsi tersebut, maka dapat diketahui rumusan manasalah dalam observasi ini adalah mengapa terjadi penurunan kualitas (umur rencana) pada proyek pavingisasi jalan. Adapun tujuan observasi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab – penyebab tejadinya kerusakan jalan paving yang belum mencapai umur rencana (penurunan kualitas) ditinjau dari aspek manajemen risiko. diperoleh kesimpulan bahwa hal – hal yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas (umur rencana) proyek jalan berurutan sesuai dengan rangking risiko tertinggi adalah, Perencanaan yang kurang cermat, Metode pelaksanaan yang kurang tepat, Pengawasan dan pengendalian yang kurang akurat, dan Stakeholder yang tidak kooperatif, Produktivitas tenaga kerja rendah, Material yang tidak sesuai spek, Cuaca yang ekstrim, dan Manajement proyek yang kurang kompetent dan risiko terendah adalah Produktivitas peralatan yang rendah.
ANALISA RISIKO RENCANA PEMBANGUNAN WADUK BANYU URIP UNTUK PENAMPUNGAN AIR DENGAN SISTEM HYBRID HERTA NOVIANTO
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.939 KB)

Abstract

Dalam setiap perencanaan proyek konstruksi, selain aspek fisik, aspek non-fisik seperti halnya aspek lingkungan juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan, terutama dalam hal perencanaan proyek konstruksi yang berhubungan langsung denganalam, sepertihalnya rencana proyek pengunaan sumber daya air dengan sistem hybrid di kawasan Banyu Urip – Bojonegoro, yang mana proyek tersebut sedikit banyak pasti memberikan dampak dan risiko terhadap ligkungan sekitar.Adapun maksud dalam penelitian ini adalah melakukan kajian manajemen risiko terhadap rencana proyek penggunaan sumber daya air berdasarkan perspektif stakeholders, yaitu masyarakat, DPRD Bojnegoro, Instansi Pemerintahan dan InstansiTeknik Pemerintah. Dengan tujuan mengidentifikasi risiko, menganalisa risiko serta mengetahui respon risiko yang mungkin ditimbulkan oleh rencana proyek tersebut berdasarkan perspektif stakeholders.Identifikasi awal dilakukan dengan studi literatur, yang mana hasil tersebut digunakan acuan interview dan diskusi dengan stakeholders terkait, sehingga didapatkan hasil identifikasi jenis – jenis kategori risiko yang mungkin terjadi dalam rencana proyek berdasarkan perspektif stakeholders adalah risiko lingkungan sosial, risiko ekonomi, risiko manajemen dan risiko politik.Dari hasil analisa risiko dengan metode analisis manajemen risiko yang dilakukan, dapat diketahui bahwa risiko tertinggi yang mungkin terjadi dalam rencana pembangunan waduk adalah risiko ekonomi.Dan dapat diketahui bahwa respon risiko yang muncul dalam rencana sistem hybrid mayoritas berada di area avoidance.
KENDALA DAN STRATEGI PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU UNTUK PENCAPAIAN MDG’s DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI INDONESIA I NYOMAN SUDANA
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.047 KB)

Abstract

Pada tahun 2012, angka kematian bayi mencapai 11,21 per 1.000 KH, sedangkan untuk angka kematian ibu mencapai 142,61 per 100.000 KH. Faktor kematian ibu tersebut disebabkan adanya penyakit jantung, asma, kurangnya asupan gizi pada saat mengandung, faktor kemiskinan dan faktor pendidikan rendah (Buku Profil Bojonegoro, 2012). Minimnya layanan kebutuhan hidup menjadi permasalahan, tidak hanya di Bojonegoro ataupun Indonesia saja, melainkan di seluruh dunia, hingga pada tahun 2000 para pimpinan dunia berkumpul dan menandatangani Deklarasi Millenium yang berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan. Komitmen tersebut diterjemahkan menjadi beberapa tujuan dan target yang dikenal dengan Millenium Development Goals (MDGs).Penyediaan air bersih dan sanitasi merupakan bentuk dari tujuan yang ketujuh dari MDGs yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, sasaran yang berkaitan dengan penyediaan air bersih dan sanitasi adalah sasaran ke sepuluh. Sasaran tersebut membahas tentang penurunan sebesar separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan pada tahun 2015 (UNDP, 2004). Dalam studi ini ditekankan pada pencapaian goals pertama, ke empat dan ke lima MDGs yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di sub DAS bengawan Solo hilir Bojonegoro. Data yang digunakan dalam studi ini alah data sekunder dan dianalisa dengan Causal Loop Diagrams (CLD). Dari hasil analisa dapat ditarik 2 (dua) kesimpulan. Pertama Kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan PSDAT terhadap MDGs adalah sistem pengelolaan dan pengawasan dengan paradigma bottom-up approach belum terlaksana dengan optimal. Kedua, Strategi PSDAT terhadap MDGs, menanggulangi kemiskinan dan kelaparan dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan PSDAT dalam aspek pertanian, transportasi, perikanan, pariwisata, industri dan pemahaman kesetaraan gender. Sedangkan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan PSDAT dalam aspek STBM dan pemahaman kesetaraan gender. Di mana untuk mencapai kedua tujuan tersebut dibutuhkan adanya sistem pengelolaan dan pengawasan yang optimal dengan paradigma bottom-up approach.
STUDI SANITASI DI KELURAHAN OEBOBO KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR SUDIRHAM
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.646 KB)

Abstract

Kelurahan Oebobo merupakan salah satu kelurahan yang berada di pusat Kota Kupang dengan jumlah penduduk terbesar dari semua kelurahan yang ada di Kota Kupang. Dewasa ini, masyarakat kelurahan Oebobo telah mengerti pentingnya sanitasi. Di mana, di kelurahan tersebut telah ada layanan pengangkutan sampah dan tidak buang air besar sembarangan. Pemenuhan air bersih menjadi masalh tersendiri di kelurahan ini. Program sanitasi yang diadakan oleh pemerintah juga telah dilaksanakan, namun masih belum menjangkau seluruh wilayah kelurahan Oebobo. Ketersediaan air baku yang minim, tidak adanya saluran PDAM yang menjangkau, tidak adanya penyediaan air bersih umum atau komunal untuk masyarakat, didukung kondisi ekonomi yang rendah serta tingkat pendidikan yang rendah pula.Keadaan tersebut menimbulkan efek negatif, di mana terjadi pencurian air bersih dengan cara pelubangan pada pipa saluran yang ada (Fandoe, 2010). Dalam studi ini akan dibahas lebih detai terkait kendala dan strategi dalam pengelolaan sanitasi di kelurahan Oebobo dengan menggunakan metode Causal Loop Diagrams (CLD). Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan ketersediaan sarana dan prasarana sanitasi bahwa pada kelurahan Oebobo masih sangat terbatas. Hal tersebut dikarenakan kondisi geologi wilayah yang kurang mendukung, pendapatan penduduk yang rendah dan pendidikan yang rendah.Berdasarkan hasil analisa dengan CLD. Dengan adanya permasalahan yang ada, sanitasi di kelurahan Oebobo dapat dikembangkan dengan cara melakukan pendekatan bottom up approach.
DECISION SUPPORT SYSTEM PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SUPRIYADI
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.593 KB)

Abstract

Sistem transportasi memiliki 2 (dua) aspek yang sangat penting, yaitu sarana; mobil, Kereta Api (KA), pesawat, perahu, dan lain – lain. Yang kedua adalah prasarana; jalan raya, rel, terminal, dermaga, jembatan, dan lain - lain. Sistem transportasi merupakan salah satu nyawa dalam keberlanjutan kehidupan suatu daerah, karena sistem transportasi memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap pertumbuhan beberapa aspek ilmu, seperti ekonomi, planologi, sos-pol, lingkungan, hukum, budaya, dan geografi (Munawar, 2005).Pembangunan – pembangunan sarana transportasi darat (jalan dan jembatan) di daerah Bojonegoro semakin gencar dilaksanankan, namun jika pembagunan tidak memperhatikan fungsi dan manfaat maka pembangunan tersebut justru menjadi hal yang sia-sia dan pemborosan.Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menentukan pilihan jembatan apa yang paling ekonomis ditinjau dari material penyusun jembatan dengan metode AHP. Adapun hasil yang diperoleh adalah pembangunan jembatan berbahan beton dinilai lebih ekonomis di banding dengan bahan kayu dan baja dimana penekanan analisa tersebut adalah dari aspek perawatan.
ANALISA FAKTOR RISIKO PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN RAYA (Studi Kasus; Proyek Pembangunan Jalan Perdesaan - Bojonegoro) ZAINUDDIN
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 1 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.156 KB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu insfrastruktur yang sangat penting dalam mendukung berlangsungnya kehidupan, namun karena adanya beberapa faktor permasalahan, jalan menjadi rusak dan justru menjadi masalah dalam kehidupan. Oleh karenanya kontruksi jalan pada tiap – tiap jaringan jalan yang merupakan salah satu infrastruktur dasar yang memiliki peran sentral dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah dan mobilitas penduduk tersebut harus benar – benar diperhatikan, terutama pada komponen struktur jalan yang meliputi lapisan tanah dasar (subgrade), lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan pondasi (base course) dan lapisan permukaan (surface course). Seiring dengan berjalannya program pembangunan wilayah Bojonegoro yang telah dikenal sebagai kota minyak. Pada daerah – daerah tertentu, terutama pada daerah yang berjarak jauh dari pusat kota Bojonegoro masih terdapat jaringan jalan yang memiliki konstruksi jalan yang kurang memadai. Diantaranya adalah jaringan jalan yang berada di Poros Desa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor risiko dalam proyek konstruksi jalan raya dengan analisa deskriptif dan analisa risiko. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proyek pembangunan jalan perdesaandi Kabupaten Bojonegoro diperoleh kesimpulan bahwa risiko tertinggi adalah risiko penurunan kualitas (tidak sesuai dengan umur rencana) yang disebabkan kurangnya data dan alat laboratorium untuk uji CBR konstruksi jalan yang ada.
ANALISIS PENURUNAN KAPASITAS WADUK (Study Kasus: Waduk Pacal Bojonegoro) HARJONO
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 2 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.473 KB)

Abstract

Terjadinya pendangkalan telah mengurangi umur guna Waduk Pacal yang berfungsi sebagai pengendali banjir dan tandon air untuk mengatur kebutuhan air irigasi di kawasan Waduk Pacal. Dalam musim penghujan air akan melimpah dan tidak bisa tertampung di Waduk sedangkan pada musim kemarau debitnya tidak akan mampu mengaliri irigasi dan pada beberapa tahun ini air waduk pada musim kemarau tidak ada sama sekali. Didalam karya ilmiah ini, akan direncanakan untuk menghitung rambatan sedimen yang akan masuk ke dalam Waduk Pacal. Sehingga dapat diperkirakan berapa rambatan sedimen yang terjadi dan dalam waktu berapa tahun lagi umur guna waduk akan habis. Berdasarkan analisa dan perhitungan yang g telah dilakukan dengan memperhatikan batasan masalah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rambatan sedimen yang terjadi baik itu dari suspended load dan bed load adalah 6,91 mm/th. Volume sediment yang mengendap didalam Waduk Pacal pada umur pengoperasian n 80 th atau pada tahun 2013 mencapai sekitar 21,23 juta m3. Sedimen yang masuk ke Waduk Pacal disebabkan oleh rusaknya tanah daerah tangkapan air. Apabila tidak ada usaha untuk menangani masalah tersebut, dengan kapasitas air waduk yang ada sekarang ma maka diprediksi dalam waktu 2 tahun kedepan akan tinggal 48,9 % dari kapasitas awal pengoperasian.
STUDY ON MAKING BRICK AS ONE OF CONSTRUCTION MATERIALS IN BOJONEGORO HERTA NOVIANTO
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 2 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.941 KB)

Abstract

Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non non­ struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana dan pondasi. Adapun tujuan dalam makalah ini adalah untuk bagaimana proses pembuatan bata yang sebenarnya dan memberikan pengetahuan tentang pembuatan batu bata pada mahasiswa teknik sipil agar menguasai salah satu bahan bangunan yang sering dipakai dalam pembuatan bangunan selama ini. Pembuatan batu bata secara umum hampir sama, di mulai dari pemilihan bahan baku yang bagus, keseimbangan pada campuran antara tanah liat, sekam, tanah liat yang agak kasar serta air. Selain itu pencampuran bahan harus matang agar mendapat campuran bahan yang matang, kemudian tahap pencetakan pada tahapan ini volume pada cetakan harus terisi penuh atau seimbang antara satu sama lain. Tahap selanjutnya yaitu, tahap penjemuran pada tahapan ini hasil dari pencetakan bata di jemur sampai benar benar kering dan tidak retak saat pembakaran. Kemudian tahap pembakaran, tahapan pembakaran harus benar benar dijaga agar api atau tungku untuk pembakarn tidak mati untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang baik, namun sebagian besar produksi ini bahan bakar menggunakan sekam karena biaya lebih murah serta hasil pembakaran lebih baik, dibandingkan menggunakan kayu biaya lebih mahal serta hasil tidak terlalu maksimal namun jika menggunakan kayu dapat mengefisiensi waktu.
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BOJONEGORO – DANDER (KM 7) STA 7+000 – STA 7+950 SOEGIYARTO
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 2 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.299 KB)

Abstract

Ruas jalan Bojonegoro­ ­Dander sepanjang 11 km dengan lebar jalan 6 m merupakan salah satu ruas jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang berfungsi sebagai jalan kolektor yang menghubungkan antara wilayah di sekitar kota Bojonegoro. Berdasarkan dari kajian teknis dan hasil evaluasi lapangan, arus lalu lintas pada ruas jalan Bojonegoro Dander Kabupaten Bojonegoro meningkat cukup berarti, baik volume maupun kendaraan. Hal itu mengakibatkan kondisi jalan yang ada mengalami kerusakan seperti retak–retak, dan sedikit berlubang. Karena pentingnya prasarana jalan yang menghubungkan daerah-daerah di sekitar kota Bojonegoro sehingga perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna memenuhi kebutuhan lalu ­ lintas yang semakin tinggi. Proyek peningkatan jalan ini meliputi perkerasan jalan Bojonegoro­ Dander sepanjang 950 m pada STA TA 7+000 – STA 7+950. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa Peningkatan jalan Bojonegoro Dander dengan menggunakan perkerasan lentur dengan tebal masing­masing masing masing Lapis permukaan (LASTON MS 744) = 10 cm, Lapis pondasi atas (CTB) = 20 cm, Lapis pondasi bawah bawa h (CTSB) = 15 cm.
PERENCANAAN JEMBATAN DESA SEMAWOT KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN STRUKTUR BETON PRATEGANG SOEPRIYADI
Jurnal teknik sipil Vol. 1 No. 2 (2016): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.222 KB)

Abstract

Jalan tremasuk jembatannya merupakan prasanana transportasi yang sangat penting untuk menunjang pembangunan di berbagai sektor perhubungan baik secara nasonal, regional maupun lokal. Di wilayah Kabupaten Boonegoro khususnya di Kecamatan Sukosewu perlu di rencanakan untuk dibangun jembatan yang menghubungkan antara Desa Semawot dengan Desa Brangkal menuju ke Kecamatan Sugihwaras. Perencanaan suatu jembatan sangat tergantung dari bahan struktur yang digunakan. Untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan serta untuk menghasilkan suatu momen / gaya yang maksimal, maka beton prategang adalah suatu alternatif yang baik k dalam perencanaan jembatan. Dalam hal ini direncanakan konstruksi jembatan beton prategang. Perencanaan konstruksi jembatan terdiri dari 2 macam yaitu perencanan struktur atas jembatan dan perencanaan struktur bawah jembatan, untuk struktur atasjembatan n meliputi perencanaan tiang sandaran, perencanaan plat lantai jembatan, dan perencanaan gelagar jembatan.

Page 1 of 11 | Total Record : 107