Pengembangan pertanian organik sudah mulai berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Namun demikian, penerapan di lapangan masih banyak mendapatkan kendala. Kendala utamanya adalah keyakinan petani akan keberhasilan dari pertanian organik dibandingkan dengan pertanian konvensional. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendekatkan kelompok tani bisa menerapkan sistem pertanian organik dengan model yang beragam. Metode yang diterapkan antara lain dengan penyuluhan, demplot dan pendampingan dengan melibatkan petani dari wilayah Desa Piasa Kulon. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa petani berhasil menerapkan sistem pertanian organik dengan metode yang beragam melalui pemanfaatan limbah ternak dengan hasil yang optimal yaitu rata-rata 4,90 t/ha bahkan mampu menghasilkan produksi lebih dari 7 t/ha dengan menerapkan aplikasi POC (pupuk organik cair) urin kelinci dan pupuk dari kotoran kelinci.
Copyrights © 2021