AGRIKA
Vol 17, No 1 (2023)

KASGOT LALAT TENTARA HITAM SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

Edyson Edyson (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi)
Indawan Indawan (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi)
Ricky Indri Hapsari (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi)
Hidayati Karamina (Universitas Tribhuwana Tunggadewi)
Poppy Indri Hastuti (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi)



Article Info

Publish Date
31 May 2023

Abstract

ABSTRAKTahun 2022 Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 12.923.847 ton di mana 54,2% merupakan sampah sisa makanan, daun, ranting dan kayu. Berdasarkan sumber sampah, 50,6% merupakan sampah rumah tangga dan pasar tradisional. Jika tidak dikelola dengan baik, maka sampah akan menimbulkan berbagai pencemaran. Larva Black Soldier Fly (BSF)  sangat efektif dalam memakan sampah organik dan kotorannya (kasgot) dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Bahan penelitian diperoleh dari Bank Sampah Eltari M-230 Griya Maggot BSF Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang 65138. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menyediakan kandang kawin BSF dan menganalisa kasgot mengenai kandungan unsur hara, logam berat dan cemaran bakteri.  Uji laboratorium menunjukkan bahwa kasgot telah memenuhi syarat SNI dan PTM, kecuali C-org sedikit melebihi standar yang ditetapkan, tidak mengandung logam berat Cd dan mengandung minimum logam berat Pb, Fe dan Zn. Kandungan cemaran bakteri Escherichia coli rendah yaitu kurang dari  3.00 MPN/g dan tidak mengandung Salmonella sp. ABSTRACTIn 2022 Indonesia produces 12,923,847 tons of waste, of which 54.2% is leftover food, leaves, twigs and wood. Based on the source of waste, 50.6% is household waste and traditional markets. If not managed properly, waste will cause various pollution. Black Soldier Fly (BSF) larvae are very effective in eating organic waste and their excrement (kasgot) can be used as organic fertilizer. The research material was obtained from the Eltari M-230 Griya Maggot BSF Waste Bank at Kelurahan Cemorokandang Kedungkandang District, Malang City 65138. The research was carried out by providing BSF mating cages and analyzing the kasgot for its nutrient content, heavy metals and bacterial contamination. Laboratory test results show that the kasgot has met the requirements of SNI and PTM, except that the C-org slightly exceeds the set standards, does not contain the heavy metal Cd and contains a minimum of the heavy metals Pb, Fe and Zn. The content of Escherichia coli bacteria contamination is low, namely less than 3.00 MPN/g and does not contain Salmonella sp. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agrika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian. ...