Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 1 (2023): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN BAKU LIMBAH PERTANIAN DAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA BATULAYA KABUPATEN TINAMBUNG SULAWESI BARAT

Reski Praja Putra (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Indrayani (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Andi Sukainah (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Nur Rahmah (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Andi Alamsyah Rivai (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Nunik Lestari (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)
Reski Febyanti Rauf (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2023

Abstract

Desa Batulaya dapat ditemukan di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar di provinsi Sulawesi Barat. Tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan mitra adalah tahap observasi. Diketahui bahwa pertanian dan peternakan merupakan mata pencaharian utama mereka. Selama bertani, penggunaan pupuk merupakan salah satu masalah yang dikeluhkan oleh mitra. Hasil diskusi yang dilakukan selama proses observasi menunjukkan mitra sangat antusias ingin mengetahui pembuatan pupuk alternatif yang cukup murah serta dapat memperbaiki tekstur tanah dan menghasilkan hasil panen yang optimal. Produksi pupuk organik yang diolah dari limbah hasil pertanian lokal dan limbah organik rumah tangga merupakan jawaban atas kesulitan yang dihadirkan dalam proyek pengabdian masyarakat ini. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan dan pemberian materi, demonstrasi, serta pendampingan dan evaluasi. Pembuatan pupuk organik dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bersumber dari bahan-bahan yang mudah diperoleh di Desa Batulaya, terdiri dari batang pisang, buah dan sayuran busuk, makanan sisa, jerami padi, daun gamal, daun lamtoro, kotoran sapi, dan air cucian beras. Sumber karbon sederhana yang digunakan adalah larutan gula merah yang telah diencerkan dengan memanfaatkan effective microorganism 4 (EM4) sebagai biokultivator. Metode yang dilakukan yaitu fermentasi anaerob secara mikroaerofilik menggunakan terpal atau ember sebagai wadah fermentasi. Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu. Berdasarkan evaluasi, peserta kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Batulaya mampu secara mandiri melakukan proses pembuatan pupuk organik berbasis limbah pertanian dan limbah organik rumah tangga dengan memanfaatkan EM4 sebagai biokultivator. Pupuk organik yang dihasilkan berwarna kehitaman dengan aroma yang menyerupai khas tanah.

Copyrights © 2023