Jurnal Farmasi Klinik Indonesia
Vol 11, No 3 (2022)

Bakteri Utama Penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan

Mutiara Apriliansyah (Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran)
Ade Zuhrotun (Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran)
Dwie Astrini (Mikrobiologi, Balai Besar POM)



Article Info

Publish Date
06 Jun 2023

Abstract

Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan (KP) merupakan kejadian saat dua orang atau lebih menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi pangan yang terbukti sebagai sumber keracunan berdasarkan epidemiologinya. KLB KP mengakibatkan angka kesakitan yaitu 46,62% dengan gejala berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, gatal-gatal, gangguan pernapasan, dan gangguan penglihatan. Angka kematian yang dilaporkan akibat KLB KP yaitu 0,18%. Kasus KLB KP sulit dicegah dikarenakan adanya perbedaan karakteristik dari setiap agen mikroba, sehingga diperlukan antisipasi maupun upaya penanggulangan yang spesifik agar angka kesakitan dan kematian KLB KP dapat diturunkan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan pengetahuan terkait bakteri-bakteri utama penyebab KLB KP berdasarkan data epidemiologi yang tepat dan lengkap, sehingga masyarakat dapat menjadi lebih peka dalam mengolah, memilih, dan mengonsumsi pangan yang aman. Tujuan penulisan artikel review ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bakteri penyebab KLB KP dan cara penanggulangannya sehingga dapat mencegah terjadinya kembali kasus KLB KP. Metode yang dilakukan adalah penelusuran pustaka menggunakan basis data elektronik seperti Google Scholar, ScienceDirect, dan PubMed dengan kata kunci kunci “KLB Keracunan Pangan”, “Bakteri Utama Penyebab KLB KP”, “Epidemiologi KLB KP”, “Cemaran mikroba”, dan kata kunci lainnya terkait mikroba, jenis bakteri cemaran, gejala keracunan, serta penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan penanganannya. Diperoleh 50 artikel yang memenuhi kriteria dan didapatkan beberapa bakteri utama yang mengakibatkan terjadinya KLB KP terutama di Indonesia pada tahun 2020 yaitu Staphylococcus aureus (30%); Bacillus cereus (26,67%); Salmonella spp. (16,67%); Escherichia coli (16,67%); dan Clostridium spp. (6,67%). Kasus KLB KP membutuhkan penanganan khusus, sehingga diperlukan adanya pelaporan kasus kepada bagian yang berwenang serta sanitasi dan kebersihan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya KLB KP.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ijcp

Publisher

Subject

Description

Indonesian Journal of Clinical Pharmacy (IJCP) is a scientific publication on all aspect of clinical pharmacy. It published 4 times a year by Clinical Pharmacy Master Program Universitas Padjadjaran to provide a forum for clinicians, pharmacists, and other healthcare professionals to share best ...