Masuknya kemampuan computational thinking ke dalam penilaian PISA menjadi tantangan baru bagi siswa Indonesia. Salah satu kemampuan yang berperan penting dalam proses pemecahan masalah ini belum banyak diterapkan oleh siswa akibat adanya learning obstacle. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengidentifikasi learning obstacle siswa sekolah menengah pertama pada materi statistika terkait dengan kemampuan computational thinking. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes kemampuan computational thinking dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dari hasil tes 17 orang siswa salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Garut, dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga jenis learning obstacle dalam materi statistika yang terkait dengan kemampuan computational thinking.
Copyrights © 2023