Metode eksperimental adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dimana proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan las SMAW, elektroda E-7016, kampuh V, memvariaskan arus pengelasan dan menggunakan media pendingin oli SAE 20W-50. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan bending yang dihasilkan dari proses pengelasan menggunakan baja ST 42. Hasil pengujian proses pengelasan SMAW pada baja ST 42 menunjukan bahwa pada arus 115 A memiliki nilai kekuatan bending tertinggi hasil pengelasan dengan nilai kekuatan bending rata-rata 1942,03 N/mm2, dan terendah pada arus 75 A dengan nilai kekuatan bending rata-rata 1800,93 N/mm2. Hasil pengamatan pada uji bending dapat terlihat bahwa nilai kekuatan bending baja ST42 pada raw material atau spesimen tanpa las memiliki nilai tertinggi sebesar 1819.69 N/mm2. Hasil pengujian kekuatan bending pada pengelasan SMAW pada material baja ST 42 dengan memvariasikan arus 75A,95A, dan 115A pada kampuh V dengan pendingin oli SAE 20W-50 dapat disimpulkan bahwa hasil uji bending semakin tinggi arus maka nilai kekuatan bending semakin meningkat.
Copyrights © 2023