Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kekuatan Bending dan Tarik Pada Pengelasan Oxy-Acetelyne Menggunakan Garam Kuning Chendri Johan; Frans Robert Bethony
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 5, No 1 (2021): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v5i1.4796

Abstract

Penelitian    ini    menggunakan    metode    eksperimental  dengan    melakukan  penelitian secara  langsung  menggunakan  mesin las oxy-acetylene pada proses penyambungan dan proses pengukuran  menggunakan  alat  uji  bending  dan  uji  tarik. Hasil pengujian proses pengelasan oxy-acetylene pada plat aluminium AA 1100 menunjukan bahwa kekuatan tarik rata-rata pada penggunaan garam kuning adalah 71,39 Mpa dengan  kekuatan bending rata-rata spesimen 58.98 Kgf hasil pengujian menunjukkan pemanfaatan garam kuning sebagai fluks pada proses pengelasan oxy acetylene dapat dilakukan.
PENGARUH VARIASI PARAMETER PEMESINAN TERHADAP TINGKAT KEAUSAN PAHAT KARBIDA Chendri Johan; Frans R. Bethony
Journal Dynamic Saint Vol. 4 No. 2 (2019): Jilid 4 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.847 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v4i2.871

Abstract

Pengaruh variasi parameter pemesinan terhadap tingkat keausan pahat karbida. Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh variasi parameter pemesinan terhadap keausan pahat karbida pada proses bubut stainless steel dengan setting variasi putaran yang digunakan adalah, 850 rpm, 1000 rpm, dan 1300 rpm sedangkan variasi gerak makan 0.18 mm/rev , 0.22 mm/rev, 0.28 mm/rev dan kedalaman potong tetap 1.5 mm . Proses pemesinan menggunakan mesin bubut konvensional dengan pahat karbida Al2O3 –TiO2+TiO2, material stainless steel grate 301, dan penggukuran keausan pahat ini menggunakan alat microscope dengan proses pemesinan menggunakan metode experimental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai keausan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya nilai dari masing-masing variasi parameter pemesinan. Nilai keausan terkecil teramati pada proses pemesinan pada parameter dengan kecepatan porong Vc 101.4 m/min, f = 0.18 mm/rev dengan nilai VB = 0.040 mm, dan nilai keausan terbesar teramati pada proses pemesinan dengan kecepatan potong Vc = 155.1m/min, f = 0.28 mm/rev dengan nilai VB = 0.065 mm. Hasil penelitian variasi parameter pemesinan kering stainless steel menggunakan pahat Al2O3 – TiO2 menunjukkan bahwa kecepatan potong, dan gerak makan berpengaruh signifikan terhadap keausan pahat. Kata kunci: Pemesinan, karbida,Stainless steel, Keausan, Parameter
Analisis Kekuatan Bending Hasil Pengelasan SMAW Pada Baja ST 42 Menggunakan Pendingin Oli SAE 20W-50 Dengan Memvariasi Kuat Arus Chendri Johan; Marthina Pineng; Marco Pakiding
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22989

Abstract

 Metode eksperimental adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dimana proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan las SMAW, elektroda E-7016, kampuh V, memvariaskan arus pengelasan dan menggunakan media pendingin oli SAE 20W-50. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan bending yang dihasilkan dari proses pengelasan menggunakan baja ST 42. Hasil pengujian proses pengelasan SMAW pada baja ST 42 menunjukan bahwa pada arus 115 A memiliki nilai kekuatan bending tertinggi hasil pengelasan dengan nilai kekuatan bending rata-rata 1942,03 N/mm2, dan terendah pada arus 75 A dengan nilai kekuatan bending rata-rata 1800,93 N/mm2. Hasil pengamatan pada uji bending dapat terlihat bahwa nilai kekuatan bending baja ST42 pada raw material atau spesimen tanpa las memiliki nilai tertinggi sebesar 1819.69 N/mm2. Hasil pengujian kekuatan bending pada pengelasan SMAW pada material baja ST 42 dengan memvariasikan arus 75A,95A, dan 115A pada kampuh V dengan pendingin oli SAE 20W-50 dapat disimpulkan bahwa hasil uji bending semakin tinggi arus maka nilai kekuatan bending semakin meningkat.
Pemanfaatan Briket Biomassa Untuk Meningkatkan Produksi Tempe dan Menghemat Bahan Bakar Sallolo Suluh; Theresyam Kabanga; Frans Robert Bethoni; Dennis Lorenza; Risa Lasarus; Chendri Johan; Lery Alfriany Salo; Christof Geraldi Simon; Formanto Paliling
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5909

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu pengrajin tahu-tempe yang beralamat di Kelurahan Tallung lipu, Rantepao. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan briket arang bambu petung sebagai bahan bakar penganti kayu bakar yang sering digunakan pengrajin tahu-tempe ini untuk meminimalkan penggunaan kayu bakar yang proses pembelian sudah meningkat. Metode pengabdian dilakukan dengan metode experimental dengan memanfaatkan bambu petung sebagai bahan bakar penganti kayu. Dimana di awali dengan demonstrasi pembuatan briket mulai proses pengarangan, penghalusan arang, pencampuran serta pencetakan briket. Kemudian penerapannya briket sebagai bahan bakar pada tungku pemanasan pengrajin dalam memasak bahan dasar tahu-tempe. Setelah dilakukan demonstrasi langsung terlihat masyarakat dalam ini pengrajin tahu-tempe merasa puas dengan penyalaan briket arang itu sendiri karena penyalaan bertahan lama dalam memasak bahan-dasar tempe yang menghemat produksi tempe mereka.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN AIR LERI KEPADA MASYARAKAT DI LEMBANG RANTEDADA Sallolo Suluh; Widi Kurniawan; Damaris Arrang; Riki Masero; Frans Dedi Dena; Frans Robert Bethony; Chendri Johan; Christof Geraldi Simon; Dennis Lorenzo; Petrus Sampe Lawang; Formanto Paliling; Risa Lasarus; Lery Alfriany Solo; Fikran Fikran; Nofrianto Pasae; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1162

Abstract

Organic farming is increasingly in demand because it prioritizes sustainability and environmentally friendly principles. Liquid organic fertilizer made from banana tubers and leri water is an alternative that is environmentally friendly and easy to produce. However, knowledge and skills in making liquid organic fertilizer still need to be improved among the community, especially in areas such as Lembang Rantedada. This study was carried out through direct assistance and training activities for the community in Lembang Rantedada with a practical and participatory approach, involving the community in every stage of fertilizer production, from raw material preparation to the fermentation and storage process. The result of this mentoring activity is an increase in community knowledge and skills in making liquid organic fertilizer. Communities can use locally available banana stems and water to produce organic fertilizer that is beneficial for their agriculture. Apart from that, awareness is also created about the importance of using organic fertilizer in supporting sustainable agriculture and environmental preservation. Assistance in making liquid organic fertilizer from banana stems and leri water to the community in Lembang Rantedada is an effective step in increasing the independence and sustainability of local agriculture. By increasing knowledge and skills, communities can utilize local resources more optimally and support environmentally friendly agricultural practices
Pemanfaatan Briket Biomassa Untuk Meningkatkan Produksi Tempe dan Menghemat Bahan Bakar Sallolo Suluh; Theresyam Kabanga; Frans Robert Bethoni; Dennis Lorenza; Risa Lasarus; Chendri Johan; Lery Alfriany Salo; Christof Geraldi Simon; Formanto Paliling
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5909

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu pengrajin tahu-tempe yang beralamat di Kelurahan Tallung lipu, Rantepao. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan briket arang bambu petung sebagai bahan bakar penganti kayu bakar yang sering digunakan pengrajin tahu-tempe ini untuk meminimalkan penggunaan kayu bakar yang proses pembelian sudah meningkat. Metode pengabdian dilakukan dengan metode experimental dengan memanfaatkan bambu petung sebagai bahan bakar penganti kayu. Dimana di awali dengan demonstrasi pembuatan briket mulai proses pengarangan, penghalusan arang, pencampuran serta pencetakan briket. Kemudian penerapannya briket sebagai bahan bakar pada tungku pemanasan pengrajin dalam memasak bahan dasar tahu-tempe. Setelah dilakukan demonstrasi langsung terlihat masyarakat dalam ini pengrajin tahu-tempe merasa puas dengan penyalaan briket arang itu sendiri karena penyalaan bertahan lama dalam memasak bahan-dasar tempe yang menghemat produksi tempe mereka.