Guru Biologi Madrasah Aliyah Kota Semarang yang mengajar Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) mengeluhkan semakin menurunnya kreativitas peserta didik. Mereka cenderung mereplikasi atau menduplikasi karya kakak kelas, sehingga nilai kreativitas dan inovasinya rendah. Kecenderungan ini harus segera diminimalkan. Teknik eco-print merupakan salah satu jawaban terhadap permasalahan tersebut karena hasilnya bersifat unik atau ekslusif. Oleh karena itu perlu dikenalkan dan dilatihkan keterampilan teknik eco-print kepada guru-guru Biologi MA Kota Semarang. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah mengenalkan, menambah pengetahuan dan keterampilan teknik eco-print pada guru-guru Biologi MA Kota Semarang. Mitra kegiatan ini adalah MGMP Biologi MA Kota Semarang dan diikuti oleh 10 guru terpilih. Kegiatan pengabdian pada masyarakat diawali dengan pretest, pengenalan tentang teknik eco-print, praktik teknik pounding, praktik teknik steaming, fiksasi warna, diskusi, posttest, dan tugas mandiri. Dari segi pengetahuan diperoleh N-gain= 0,502 (kategori sedang). Semua peserta aktif dalam kegiatan dan mampu menghasilkan eco-print dengan teknik pounding dan steaming menggunakan kain Primisima, dan berhasil membuat totebag eco-print dengan teknik pounding secara mandiri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan teknik eco-print peserta mengalami peningkatan. Dari segi keterampilan semua peserta mampu membuat kain eco-print dengan teknik pounding maupun steaming. Secara mandiri, peserta sudah mampu membuat totebag eco-print dengan teknik pounding. Keterampilan peserta masih harus ditingkatkan dengan secara mandiri atau berkelompok dengan mencoba berbagai variasi untuk melatih kreativitas serta inovasi, sehingga mampu menularkan pengetahuan dan keterampilannya kepada para siswa.
Copyrights © 2023