Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan matematika yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, apakah peningkatan Self-Efficacy yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan pemecahan matematika, interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan Self-Efficacy siswa. Jenis penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Aek Kuo tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan Self-Efficacy siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada dengan pembelajaran konvensional. Terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dapat dilihat berdasarkan uji hipotesis melalui uji t dan uji f yang masing-masing mendapat skor nilai sig model pembelajaran 0,000 < 0,05 dan nilai nilai thitung > ttabel yaitu 4,795 > 2,008. Terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan Self-Efficacy siswa. Dibuktikan berdasarkan uji hipotesis melalui uji t dan uji f yang masing-masing mendapat skor nilai sig model pembelajaran 0,004 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu 3,450 > 2,008.
Copyrights © 2023