Permintaan daging kualitas premium terus berkembang seiring dengan sapi Indonesia masih belum mampu menghasilkan daging dengan kualitas premium. Daging yang di impor tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu lebih empuk dan mempunyai derajat marbling yang tinggi sehingga sangat disukai oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik daging sapi bali dengan lama pelayuan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan daging sapi bali dari tiga jenis otot yang berbeda yaitu Longissimus dorsi, Gluteus medius dan Semitendinosus. Sampel dilayukan pada suhu dingin 0 OC selama 1, 21 dan 42 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3x3x4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap keempukan daging dan susut masak daging, sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadat pH dan daya mengikat air. JenisĀ daging pada otot Longissimus dorsi dan Semitendinosus yang dilayukan selama 21 hari memperlihatkan hasil keempukan daging yang terbaik.
Copyrights © 2023