Tanaman cabai merah keriting (Capsicum annuum L) var lado F1 merupakan komoditi unggulan di Indonesia khususnya di Minangkabau. Masyarakat Minang terbiasa dengan makanan yang dimasak dengan menggunakan cabai. Sementara produksi cabai sering mengalami kegagalan oleh karena beberapa faktor termasuk mahalnya harga pupuk yang dijual di pasaran. Petani sering merugi karena tidak seimbangnya antara pendapatan dan biaya pupuk tanaman cabai. Salah satu inovasi agar bisa membantu petani dalam menghemat biaya pupuk dengan membuat pupuk organik sendiri salah satunya dengan memanfaatkan limbah pasar, limbah yang diproduksi dari pasar tersebut sering tidak dimanfaatkan dan hanya menumpuk pada tempat sampah. Sementara limbah organik bisa dimodifikasi sebagai bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik cair (POC) yang bisa dimanfaat untuk semua jenis tanaman termasuk tanaman cabai merah keriting varietas lado F1. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dan melihat efektifitas POC dengan bahan dasar limbah organik pasar terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting varietas lado F1. Metode yang digunakan adalah eksperimental rancangan acak kelompok dengan 5 faktor perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 sampel percobaan dengan dosis POC sebagai berikut : A sebagai kontrol, B dosis 20 %, C dosis 30%, D dosis 40 % dan E dosis 50 %. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil bahwa dosis POC 50 % limbah organik pasar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel jumlah daun (114,80 helai), jumlah buah dan bobot buah (26,60 buah) cabai merah keriting (105,60 gram).
Copyrights © 2023