Latar Belakang: DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang banyak dijumpai di Indonesia, termasuk di Kuningan. DBD ditularkan dengan perantara vektor nyamuk aedes. Faktor risiko lingkungan erat kaitannya dengan fase akuatik yang menjadi habitat nyamuk. Fase akuatik membutuhkan tempat-tempat penampungan air (container) untuk perkembangbiakan nyamuk. Salah satu indikator indeks entomologi yang berkaitan dengan peningkatan populasi nyamuk adalah container index (CI). Upaya pencegahan dan pengendalian vektor nyamuk dapat dilakukan dengan melakukan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sehingga, perlu dilakukan penelitian berkaitan ada tidaknya hubungan antara perilaku PSN dengan angka CI. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif observasional analitik dengan desain case control dan menggunakan pendekatan spasial. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Sedangkan sebaran spasial dilakukan menggunakan QGIS. Hasil: Perilaku PSN berisiko lebih tinggi pada kelompok kasus (68%) dan begitu pula pada angka CI (62%). Terdapat hubungan yang signifikan antara Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan angka container index (p=0,001); perilaku PSN yang kurang baik juga akan meningkatkan nilai CI 4.4 kali lebih tinggi dibanding dengan masyarakat yang sudah melakukan PSN dengan baik. Saran: Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai faktor entomologi lainnya dan identifikasi spesies, genus hingga keberadaan serotype virus dengue.
Copyrights © 2023