Tartrazin atau yang dikenal dengan FD Yellow 5/ E102 merupakan pewarna kuning lemon sintetis. Penggunaan tartrazin yang mencapai batas toksik dapat menyebabkan stres oksidatif salah satunya terhadap profil darah. Efek yang disebabkan dari penggunaan tartrazin dapat diatasi dengan memanfaatkan tumbuhan herbal sebagai terapi obat. Salah satunya buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah andaliman terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin, leukosit dan trombosit tikus putih yang diinduksi tartrazin. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kontrol negatif diberi CMC 1% selama 30 hari, kontrol positif diberi tartrazin dengan dosis 15 mg/kgBB di pagi hari dan CMC 1% di sore hari selama 30 hari, kelompok perlakuan 1, 2, 3 diberi tartrazin dengan dosis 15 mg/kgBB pada pagi hari dan ekstrak etanol buah andaliman dengan dosis bertingkat (P1=150 mg/kgBB, P2=300 mg/kgBB, P3=450 mg/kg BB) pada sore hari selama 30 hari. Tahapan penelitian ini meliputi skrining fitokimia, uji flvonoid total, uji kadar total antioksidan (IC50), pengamatan jumlah eritrosit, hemoglobin, leukosit dan trombosit menggunakan hematology analyzer. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil yang didapatkan diantaranya ekstrak etanol buah andaliman berpengaruh sangat nyata terhadap eritrosit, hemoglobin, leukosit dan trombosit dengan nilai P=0,000 dan rata-rata nilai eritrosit (6.82 µl), hemoglobin (9.00 g/dl), leukosit (11.34 µl), trombosit (434.00 mm3). Dosis ekstrak buah andaliman yang optimal untuk menangkal dan memperbaiki jumlah eritrosit, hemoglobin, leukosit dan trombosit adalah dosis 450 mg/kg BB.
Copyrights © 2023