Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Vol 6, No 4 (2021): November 2021

Evaluasi Ketersediaan Hara pada Dua Lokasi Budidaya Tanaman Serewangi di Lamteuba Kecamatan Seulimuem Aceh Besar

Teuku Ansari (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Helmi Helmi (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Yadi Jufri (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2021

Abstract

Abstrak. Tanah adalah mekanisme karakteristik untuk pengembangan tanaman. Tanah memberi unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk perkembangannya. Tanah terbentuk dari bahan berupa mineral dan bahan organik, air dan udara yang tersusun dalam ruangan yang membentuk tubuh tanah. Hasil jalannya proses perkembangan pembentukan tanah, maka terbentuklah perbedaan sifat kimia tanah, fisik, biologi dan morfologi tanah (Hakim,et all, 1986). Tanah yang diusahakan untuk bidang pertanian memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kandungan hara pada dua lokasi budidaya tanaman serewangi yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan di dua lokasi tersebut. Pengelolaan tanah secara tepat merupakan faktor penting dalam menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman yang akan diusahakan. Penentuan ketersediaan hara tanah diawali dengan survey pendahuluan, pengambilan sampel tanah dilapangan dan selanjutnya dilakukan analisis sampel tanah dilaboratorium dan terakhir dilakukan pengolahan data dengan mengacu pada tabel kriteria interpretasi sifat-sifat kimia tanah menurut puslittanak (2003). Berdasarkan hasil analisis laboratorium, menunjukkan bahwa kandungan hara di dua lokasi budidaya tanaman serewangi tidak menunjukkan perbedaan yang jauh berbeda, relatif hampir sama dengan kandungan hara yang rendah.  Perbedaan pertumbuhan tanaman serewangi pada dua lokasi budidaya disebabkan oleh perbedaan topografi lahan yang agak berbeda serta cara pengelolaannya,  yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan tanaman di dua lokasi tersebut.Evaluation of Nutrient Availability in Two Locations of Serewangi Cultivation in Lamteuba, Seulimuem District, Aceh BesarAbstract. Soil is a characteristic mechanism for plant development. Soil provides nutrients as plant food for its development. Soil is formed from materials in the form of minerals and organic matter, water and air which are arranged in a room that forms the body of the soil. As a result of the development process of soil formation, differences in soil chemical, physical, biological and morphological properties of soil are formed (Hakim, et all, 1986). Soil cultivated for agriculture has different levels of fertility. The purpose of this study was to evaluate the nutrient content of the two locations of Serewangi cultivation that caused differences in growth in the two locations. Proper soil management is an important factor in determining the growth and yield of plants to be cultivated. Determination of soil nutrient availability begins with a preliminary survey, taking soil samples in the field and then analyzing soil samples in the laboratory and finally processing data by referring to the table of interpretation criteria for soil chemical properties according to Research Center for Research and Development (2003). Based on the results of laboratory analysis, it was shown that the nutrient content in the two locations of Serewangi cultivation did not show much difference, relatively close to the same with low nutrient content. The difference in the growth of the serewangi plants at the two cultivation locations was caused by the slightly different topography of the land and the way of management, which caused differences in plant growth in the two locations.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JFP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) ...