Abstrak . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sperma ayam dengan penambahan tepung maggot (Hermetia illucens) dan pakan kecambah untuk ayam (SF2C) pada taraf taraf yang berbeda. Materi penelitian merupakan 16 ekor pejantan ayam ALOBRA Penampungan sperma dilakukan dengan cara pengurutran . Semen yang diperoleh secara makroskopis meliputi volume, warna, konsitensi, bau, dan pH. Sementara evaluasi mikroskopis meliputi konsentrasi, gerakan massa, gerakan individu, viabilitas, dan abnormalitas.Pejantan ayam ALOBRA diberikan ransum dengan perlakuan, selanjutnya disubstitusi dengan tepung maggot dan SF2C dengan masing-masing 0%, 3%, 6%, dan 9% sesuai dengan tingkat pemberian tepung masing-masing dan SF2C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot dan SF2C dalam pakan sangat berpengaruh nyata (P0,01) terhadap konsentrasi, motilitas individu, dan abnormalitas. Penggunaan tepung maggot dan SF2C 9% pasti penggunaannya untuk meningkatkan konsentrasi dan menekan abnormalitas pada semen.Pengaruh Substitusi Pakan Fermentasi Mengandung Tepung Maggot (Hermetia Illucens) dan Pakan Kecambah Untuk Ayam (SF2C) Terhadap Kualitas Makroskopik dan Mikroskopis Sperma FI Persilangan Ayam Lokal dan Ayam BrahmaAbstrak. This study aims to determine the quality of chicken sperm with the addition of maggot flour (Hermetia illucens) and sprouted fodder for chicken (SF2C) at different levels. The research material was 16 male ALOBRA chickens. Sperm collection was carried out by massage. The obtained semen was evaluated macroscopically including volume, color, consistency, odor, and pH. While microscopic evaluation includes concentration, mass movement, individual movement, viability, and abnormalities. The male ALOBRA chickens were fed with treatment, then substituted with maggot flour and SF2C with 0%, 3%, 6%, and 9% respectively according to the level of treatment with maggot flour and SF2C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot dan SF2C dalam pakan berpengaruh nyata (P0,01) terhadap konsentrasi, motilitas individu, dan kelainan. Penggunaan tepung maggot dan SF2C 9% lebih disarankan untuk meningkatkan konsentrasi dan menekan gangguan pada semen.
Copyrights © 2022