Abstrak. Perilaku pemecahan masalah matematis siswa belum maksimal, dimana masih banyak siswa yang berorientasi pada perilaku apatis. Orientasi perilaku tersebut diperoleh dari hasil kajian ahli dengan melakukan penelitian diberbagai tingkat sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai keperguruan tinggi pada proses pembelajaran tatap muka, masih jarang kajian perilaku pemecahan masalah siswa pada proses pembelajaran daring. Penelitian ini berfokus bagaimana perilaku pemecahan masalah mahasiswa pada proses pembelajaran daring. Pendekatan kualitatif studi kasus dilakukan dengan 27 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengambil mata kuliah kalkulus sebagai subjek penelitian. Mahasiswa diberikan modul, video pembelajaran dan masalah – masalah yang diupload pada e-learning. Pada pertemuan akhir mahasiswa diberikan soal pemecahan masalah, dilanjutkan dengan proses wawancara mengenai jawaban yang telah dituliskan. Proses wawancara didokumentasikan dengan video. Lembar jawaban dan video setiap siswa ditranskripsikan dan dikelompokkan menggunakan rubrik perilaku pemecahan masalah. Aspek perilaku pemecahan masalah matematis meliputi: kepemilikan pengetahuan, pengendalian diri (kontrol), keyakinan, dan afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori perilaku pada pembelajaran daring sama dengan kategori perilaku pada pembelajaran langsung untuk materi turunan parsial, yaitu terdiri dari naif, rutin, dan canggih. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring dapat lebih dimaksimalkan dengan baik dengan menggunakan berbagai fitur teknologi, profesionalisme pendidik dalam mengajar, kemampuan belajar mandiri siswa dan lain sebagainya.Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Pemecahan Masalah, Perilaku.
Copyrights © 2021