Pewarnaan giemsa merupakan salah satu pewarnaan rutin yang direkomendasikan dalam pembuatan sediaan apusan darah tepi (SADT). Pada penelitian ini diuji bahan alami berupa infusa bunga telang (Clitoria ternatea) untuk tujuan pewarnaan SADT. Kandungan pigmen biru-ungu antosianin C. ternatea berpotensi sebagai pewarna alternatif alami. Studi ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan menilai kualitas morfologi sel darah pada SADT yang diberi infusa bunga C. ternatea dengan konsentrasi berbeda serta membandingkan hasil pewarnaan infusa bunga C. ternatea dengan giemsa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hematologi dan Kimia Klinik STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto pada bulan Desember 2022. Sampel diperoleh dari darah kapiler dosen STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto. Dibuat 4 preparat, masing-masing yaitu konsentrasi 25%, 50%, 75% infusa bunga C. ternatea dan pewarnaan giemsa 10%. Parameter pengamatan berupa warna eritrosit, warna dari jenis leukosit dan kontras pewarnaan, diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Hasil menunjukkan konsentrasi 25% infusa bunga C. ternatea mewarnai eritrosit dengan intensitas warna biru-ungu dan kontras paling baik dibandingkan konsentrasi 50% dan 75%. Eristrosit cenderung basa sehingga dapat terwarna dengan antosianin yang asam. Semua konsentrasi tidak dapat mewarnai sel leukosit sebagaimana pada pewarna giemsa, namun infusa C. ternatea dapat dijadikan pewarna alternatif alami untuk mengamati eritrosit.
Copyrights © 2023