Penulisan ilmiah merupakan kegiatan yang membutuhkan kejelasan, ketelitian, dan kehati-hatian, karena alam kegiatan tersebut perlu melakukan penelitian, analisis, dan sintesis informasi dari beberapa literatur. Penelitian ini bertujuan menggunakan manfaat kecerdasan buatan Chatbot dalam penulisan ilmiah. ChatGPT merupakan chatbot, yang dikembangkan oleh OpenAI, menggunakan model bahasa Generative Pre-trained Transformer (GPT) untuk memahami dan merespons masukan bahasa alami, dengan ChatGPT dapat menyederhanakan penulisan dan penerbitan akademis. Chatbot ini secara khusus bisa alat yang berguna dalam penulisan ilmiah, membantu peneliti dan ilmuwan dalam mengatur materi, membuat draf awal, dan/atau mengoreksi. Chatbot memiliki banyak kegunaan dalam penulisan ilmiah aantara lain pembuatan hipotesis, tinjauan literatur, pemecahan masalah, parafrase dan ringkasan, pengeditan, dan pemilihan jurnal. Namun demikian Chatbot tidak boleh digunakan sebagai pengganti penilaian manusia dan hasilnya harus selalu ditinjau oleh para ahli sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan atau aplikasi penting apa pun. Selain itu, beberapa masalah etika muncul tentang penggunaan alat ini, seperti risiko plagiarisme dan ketidakakuratan, serta potensi ketidakseimbangan dalam aksesibilitasnya antara negara berkembang dan negara maju, jika menggunakan perangkat lunak tersebut berbayar. Hasil dari penelitian ini adalah ChatGPT memiliki potensi untuk merampingkan proses penulisan dan peninjauan, penting bagi peninjau dan editor untuk menyadari potensi tantangan. Meskipun sudah menggunakan kecerdasan buatan sebagai alat bantu namun perlu terus menilai keakuratan ilmiah, validitas, dan orisinalitas setiap naskah dengan hati-hati.
Copyrights © 2023