Latar belakang: Medical Student Syndrome (MSS) didefinisikan sebagai kecemasan kesehatan yang dirasakan mahasiswa kedokteran saat mempelajari suatu penyakit secara spesifik dan percaya bahwa ia juga sedang mengidap penyakit itu padahal hanya gejala palsu akibat stres dan paparan klinis yang intensif yang mempengaruhi persepsi dan emosi dalam menafsirkan kembali gejala yang muncul. Penelitian dengan alat ukur Health and Anxiety Quesionnaire belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran Medical Student Syndrome pada mahasiswa preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Alat ukur yang digunakan adalah Health and Anxiety Quesionnaire versi Indonesia. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa preklinik dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data dengan univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Prevalensi Medical Student Syndrome dari 143 responden terdata 76 orang (53.2%) tidak mengalami Medical Student Syndrome dengan frekuensi 22 orang mahasiswa laki-laki (15.4%) dan 54 orang (37.8%) mahasiswa perempuan yang tinggi pada umur 21 tahun 49 orang (34.3%). Kesimpulan: Mahasiswa preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah rata-rata tidak mengalami Medical Student Syndrome dan mahasiswa terbanyak umur 21 tahun dengan jenis kelamin terbanyak perempuan.
Copyrights © 2023