Makalah ini mencoba menjajaki kemungkinan untuk membangun suatu Sistem Teori Arsitektur tamadun melalui tinjauan tentang definisi teori dan Teori Arsitektur tamadun sebagai body of Knowledge, identifikasi sistem dan sumber Teori Arsitektur, Pilihan ragam teori dan lingkup problematisasi yang tepat bagi Teori Arsitektur tamadun, dan pembukaan ranah teorisasi baru serta penentuan strategi pembangunan dan pengembangan Sistem Teori Arsitektur tamadun. Hal ini sama seperti yang telah dilakukan oleh Iwan Sudrajat (1999) yang dipaparkannya melalui Ngawangun Ki Nusantara. Konsep perencanaan dan pengembangan kota di Indonesia selama ini masih bersumber kepada suatu konsep yang dibangun berdasarkan landasan teori yang berkembang dari Teori Barat sehingga pengaruh tersebut dapat menyebabkan Arsitektur tamadun terutama pada alam atau lingkup perkotaan akan kehilangan jati diri. Pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh para ahli perkotaan selalu berlandaskan atas pengalaman dan peristiwa-peristiwa yang ada pada kota-kota di belahan dunia lain. Melihat keadaan Indonesia saat ini dimana alam demokrasi telah dibuka lebar-lebar maka tanpa disadari bahwa bangsa kita telah memasuki masa yang hampir merupakan suatu masa tanpa batas dan menghalalkan segala perbedaan. Hal ini membuka peluang bahwa konsep perencanaan dan pengembangan kota di Indonesia memiliki suatu kebebasan akan beracuan kepada teori apapun. Disinilah peluang kita membangun suatu konsep perencanaan dan pengembangan kota yang lebih dilandasi oleh kekuatan-kekuatan yang dapat dibangun dari pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari teori-teori Arsitektur tamadun
Copyrights © 2020