Secara umum risiko pada proyek konstruksi dapat mempengaruhi tujuan proyek yaitu mempengaruhi biaya, mutu dan waktu. Dalam proyek konstruksi, faktor risiko merupakan kemungkinan yang menyebabkan terjadinya kerugian. Studi ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang dominan dan mitigasi risiko yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pada proyek infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata di Pelabuhan Benoa. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui kuisioner yang selanjutnya di cek validitas dan realibilitasnya menggunakan SPSS. Selanjutnya untuk menentukan risiko dominan digunakan metode severity index. Berdasarkan penelitian ini terdapat 20 faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan proyek, Risiko yang dominan berdasarkan tingkat risiko adalah kejadian tak terduga (peristiwa bencana alam, kebakaran) sebesar 12%, perubahan pada pekerjaan yang sudah selesai sebesar 10%, perubahan lingkungan termasuk perubahan cuaca atau iklim di lokasi proyek sebesar 10%, perbaikan yang tidak sesuai dengan spesifikasi sebesar 8%, dan keterbatasan wewenang personil/pemilik dalam pengambilan keputusan sebesar 8%. Risiko-risiko dominan yang teridentifikasi pada proyek sangat perlu dicarikan solusi karena dampaknya yang sangat signifikan terhadap kinerja proyek.
Copyrights © 2023