Sebagai bisnis berbasis komunitas, UMKM memiliki prospektif tinggi di era disrupsi, termasuk agroindustri “Citruk”. Namun, UMKM lemah dalam hal administrasi dan kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode studi kasus. Responden diambil secara sengaja (purposive sampling) pada seorang pengusaha agroindustri “Citruk” di Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Besar biaya agroindustri “Citruk” per satu kali proses produksi adalah Rp 2.857.718,73 penerimaan Rp 4.800.000, pendapatan Rp 1.942.281,27 dan besarnya R/C 1,67 artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan perusahaan memperoleh penerimaan Rp 1,67 dan pendapatan Rp 0,67 dengan demikian usaha agroindustri “Citruk” menguntungkan. (2) Besarnya nilai tambah agroindustri “Citruk” adalah Rp 27.996, nilai tersebut adalah nilai tambah dari hasil pengolahan 100 kg tepung tapioka dan terigu.
Copyrights © 2023