National Multidisciplinary Sciences
Vol. 2 No. 3 (2023): Proceeding SEMARTANI 2

Analisis Ekonomi Budidaya Kentang pada Sistem Guludan Horizontal dengan Interval Saluran Drainase Tertentu dan Variasi Pemupukan

Krissandi Wijaya (Universitas Jenderal Soedirman)
Hety Handayani Hidayat (Universitas Jenderal Soedirman)
Dian Novitasari (Universitas Jenderal Soedirman)
Reza Alif Indrianto (Universitas Jenderal Soedirman)



Article Info

Publish Date
31 May 2023

Abstract

Budidaya kentang konvensional dengan sistem guludan vertikal (searah lereng), disertai penggunaan pupuk/pestisida kimia yang intensif berdampak terhadap degrasi lahan (erosi tanah) dan lingkungan sekitarnya (sedimentasi dan pecemaran daerah aliran sungai/DAS) secara signifikan. Disisi lain, penerapan sistem guludan horizontal (searah kontur) terbukti sangat efektif mengurangi erosi tanah dan menahan penurunan produktivitas kentang yang drastis, terutama jika dikombinasikan dengan saluran drainase. Namun, tingkat kelayakan budidaya tersebut berbasis analisis ekonomi yang komprehensif masih belum banyak terdokumentasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kalayakan secara ekonomi untuk budidaya kentang pada sistem guludan horizontal dengan interval saluran drainse tertentu dan variasi jenis-dosis pemupukan. Total 4 demplot penelitian (@8 guludan horizontal, @40 cm lebar, @2 m interval saluran drainase secara zigzag, @10 tanaman=80 tanaman) disiapkan di lahan yang berlokasi di Desa Serang, Purbalingga dan dirancang secara RAL untuk perlakuan 4 jenis-dosis pupuk yang berbeda, yaitu: (1) pupuk kandang+pupuk bersubsidi urea-ponska, 125kg/ha (D1), (2) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 41,67kg/ha (D2), (3) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 83,33kg/ha (D3), dan (4) pupuk kandang+pupuk non-subsidi NSL-nitrea, 125kg/ha (D4). Berbagai biaya faktor produksi (biaya tetap: lahan/tanah; biaya variable: berbagai bahan dan alat/perangkat), harga jual produk, biaya/harga terkait lainnya didata dan dikumpulkan per demplot selama satu musim budidaya kentang. Analisis data meliputi analisis TFC, TVC, NP, BEP, ROI, B/C Ratio, dan I. Hasil penelitian menujukkan bahwa D2 adalah perlakuan yang memiliki tingkat kelayakan yang paling baik secara ekonomi, dimana dengan TFC=Rp.150.000,00 dan TVC=Rp.30.233.020,00, tercapai nilai NP=Rp.2.925.522,00, BEP=191,43kg; Rp.7.741/kg, ROI=0,10, B/C Ratio=1,10, dan I=Rp.1.822.981,00/tahun.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

nms

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Education Social Sciences

Description

Discover the diverse processes in National Multidisciplinary Sciences, with prospective papers from researchers and Community Service who are productive in their respective fields. Research and service reports support study demonstrations in current trends in society and observations through field ...