Kasus cemaran kimia yang masih sering ditemui adalah adanya kandungan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil dalam makanan. Bahan-bahan tersebut tidak seharusnya terdapat dalam makanan karena dapat membahayakan kesehatan, namun dengan alasan untuk menekan biaya produksi dan memperpanjang masa simpan, banyak produsen yang masih menggunakan bahan-bahan tersebut. Jenis makanan yang seringkali mengandung bahan berbahaya tersebut salah satunya adalah golongan makanan jajanan terutama yang dijajakan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pedagang Terhadap Peredaran Makanan Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah. Populasi dalam penelitian seluruh pedagang yang berjualan di sekitaran SD IT Cendekia Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 34 pedagang, sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik Chi-Square diperoleh hubungan pengetahuan dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajanan anak sekolah dengan nilai P Value 0,013 dan hubungan sikap dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajanan anak sekolah, diperoleh nilai P Value 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan peredaran makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya pada jajajan anak sekolah.
Copyrights © 2023