Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan
Vol 11, No 1 (2023): Kwangsan

TANTANGAN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG SD: SEBUAH TEMUAN MULTI-PERSPEKTIF

Jaka Warsihna (FKIP Universitas Terbuka)
Zulmi Ramdani (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Andi Amri (Universitas Muhammadiyah PROF DR Hamka)
Mauliya Depriya Kembara (Universitasr Pendidikan Indonesia)
Irfana Steviano (Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek Dikti)
Zulfikri Anas (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek Dikti)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek Dikti)



Article Info

Publish Date
18 Jul 2023

Abstract

Curriculum changes often occur following the direction of technological developments and the basic needs desired from the curriculum. The existence of an independent curriculum is a new hope to provide more space for students to self-actualize. The purpose of this research is to explore the challenges and strategies that will be faced by various stakeholders in implementing an independent curriculum at the elementary school (SD) level. A qualitative research design with a case study model was carried out to answer these objectives. Researchers conducted a series of interviews and observations in 6 elementary schools in the city of Bandung, the city of Bogor and the city of Surakarta. This research involved the government, principals, teachers and students to get a better picture of the implementation of the independent curriculum. The results showed that the presence of an independent curriculum was welcomed by all levels of education in this study. This is illustrated by the enthusiasm of all respondents to jointly study and implement the values of the independent curriculum in the learning process. The biggest challenges in the process of implementing this independent curriculum include the readiness of teachers as carriers of change in the classroom, school support in providing supporting facilities both material and non-material, to the diversity of students in a class. Meanwhile, the best thing to do now is to continue to optimize the good side of this independent curriculum together, and try to fix any shortcomings that may be felt. In general, the existence of this independent curriculum is a new benchmark for the development of the learning process that occurs in schools, so that it can be a joint evaluation to continue to develop the potential of existing students. AbstrakPerubahan kurikulum seringakali terjadi mengikuti arah perkembangan teknologi serta kebutuhan dasar yang diinginkan dari kurikulum tersebut. Keberadaan kurikulum merdeka menjadi harapan baru untuk memberikan ruang yang lebih banyak bagi siswa untuk melakukan aktualisasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan eksplorasi terkait tantangan dan strategi yang akan dihadapi berbagai stakeholder dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang sekolah dasar (SD). Desain penelitian kualitatif dengan model studi kasus dilakukan untuk menjawab tujuan tersebut. Peneliti melakukan serangkaian wawancara dan observasi di 6 sekolah dasar yang ada di kota Bandung, kota Bogor dan kota Surakarta. Penelitian ini melibatkan pihak dinas, kepala sekolah, guru dan siswa untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang implementasi kurikulum merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kurikulum merdeka disambut baik oleh seluruh lapisan pendidikan dalam penelitian ini. Hal tersebut digambarkan dengan sikap antusiasme seluruh responden untuk sama-sama mempelajari dan mengimplementasikan values kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran. Tantangan terbesar dalam proses impelementasi kurikulum merdeka ini diantaranya berasal dari kesiapan guru sebagai pembawa perubahan di kelas, dukungan sekolah dalam memberikan fasilitas penunjang baik bersifat materil maupun non-materil, hingga keragaman siswa dalam suatu kelas. Sementara itu, cara terbaik yang dilakukan saat ini adalah terus bersama-sama mengoptimalkan sisi baik dari kurikulum merdeka ini, serta berusaha memperbaiki kekurangan yang mungkin dirasakan. Secara umum, keberadaan kurikulum merdeka ini menjadi tolak ukur baru tentang semakin berkembangnya proses pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga bisa menjadi evaluasi bersama untuk terus mengembangkan potensi siswa yang ada.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jurnalkwangsan

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on 5 areas of educational technology as well as related topics. All articles are ...